-->


DR. Phil Ichwan Azhari: Peringatan Hari Jadi Kota Binjai "Sesat".

Jumat, 12 Mei 2017 / 22:07


e-newsbinjai.com 

Binjai - Dalam waktu dekat ini, tepatnya pada tanggal 17 Mei mendatang, Kota binjai akan memperingati hari jadinya yang ke-145, namun seorang Dosen yang juga Kepala Pusat Studi Sejarah Universitas Negeri Medan DR. Phil Ichwan Azhari mengatakan, bahwa perayaan hari jadi tersebut adalah 'sesat'. Jumat (12/5).

Pernyataan ini disampaikan pria yang biasa di panggil DR. Azhari, pada acara bedah buku sejarah Kota Binjai, masa Pra & Pasca Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia karya H.M Yunus Tampubolon, yang menceritakan kilas sejarah perjuangan Kota binjai di Aula Pemko Binjai Jalan Sudirman, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Binjai. 

Ucapan dari seorang dosen yang juga ahli sejarah ini, tentu saja mengundang tanda tanya dari para undangan yang hadir dalam acara tersebut tak terkecuali sang penulis buku yang saat itu tengah dibedah di hadapan masyarakat Kota binjai.

Dalam penjelasannya DR. Azhari menerangkan, mengapa dirinya mengatakan bahwa perayaan hari jadi Kota Binjai saat ini adalah "sesat", hal tersebut berdasar dari hasil penelitiannya terhadap arsip yang telah sebelumnya ia teliti kebenarannya, bahwa hari jadi Kota binjai bukanlah pada 17 Mei 1872 melainkan 27 Juni 1917.

Menurut data sejarah, DR. Azhari menerangkan bahwa tanggal 17 Mei 1872 adalah hari dimana terjadinya perang sunggal di dimana saat itu para pejuang melawan para penjajah dari negara belanda, yang berusaha untuk menguasai daerah kerajaan Serbanyaman atau yang dikenal dengan nama kerajaan Sunggal. 

"Atas dasar arsip sejarah yang sudah saya teliti kebenarannya itu, tanggal 17 Mei bukanlah hari jadi Kota Binjai, karena tidak ada hubungannya dengan terbentuknya kota ini, dan kejadian perang tersebut juga diluar kawasan Kota binjai", terang Azhari. 



Lanjut DR. Azhari, hari jadi Kota Binjai yang sebenarnya adalah tanggal 27 Juni 1917, hal ini berdasar dari arsip yang telah ditelitinya, dimana dalam arsip tersebut menerangkan bahwa sejak tanggal tersebut diatas pemerintah Kolonial Belanda telah meresmikan Gemeente (Kota Raja) yang saat ini kita kenal sebagai Kota Binjai. 

"Peringatan hari jadi Kota binjai yang sebenarnya adalah tanggal 27 Juni, dan hal ini terbukti dari arsip yang ada, dimana dari arsip tersebut diterangkan bahwa pemerintah Kolonial Belanda secara resmi menetapkan berdirinya atau lahirnya kota baru bernama Kota binjai", lanjut Azhari. 

Dan ketika diwawancarai langsung oleh e-newsbinjai.com DR. Phil Ichwan Azhari mengatakan. 

"Tanggal hari jadi Kota Binjai yang saat ini digelar adalah "sesat" atau keliru, hal ini terjadi karena, hasil dari kesepakatan bersama para anggota DPRD Kota binjai pada tahun 1985 lalu, dan itu tanpa dasar", ucapnya. 

Saat ditanya apa tujuan dirinya mengucapkan hal demikian, DR. Azhari kembali menambahkan. 

"Kita tidak boleh merubah sejarah, coba kita bayangkan bagaimana anak cucu kita bisa tahu tentang sejarah Kota Binjai yang sebenarnya, sedangkan untuk tanggal hari jadi kotanya saja sudah di rubah-rubah seperti saat ini", tambah Azhari. (RFS). 
Komentar Anda

Terkini