Rumah nakan cepat saji Ayam Goreng Karawachi cabang Kota Binjai [/caption]e-newsbinjai.com
Binjai - Buruknya pelayanan dari sistem manajemen dan karyawan rumah makan cepat saji Karawachi cabang Kota Binjai yang beralamat di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Binjai, terhadap konsumennya berbuntut pada rasa kekecewaan yang dialami oleh konsumennya sendiri, Senin (12/6).
Ricky Ginting (30) warga Perumnas Berngam, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Binjai, adalah salah satu konsumen Karawachi yang merasa sangat kecewa dengan sistem manajemen dan sikap para karyawan dalam memberikan pelayanan terhadap para konsumennya, terlebih bagi konsumen yang sudah memboking (memesan) tempat terlebih dahulu, untuk menggelar suatu acara di rumah makan tersebut.
Kekecewaan Ricky Ginting bermula, saat dirinya beserta keluarga ingin menggelar acara buka puasa bersama pada hari Minggu 10 Juni 2017, yang direncanakan digelar di salah satu rumah makan yang menyajikan makanan khas cepat saji berbahan dasar ayam itu, dan dirinya terlebih dahulu telah memboking satu tempat beserta menu untuk acara tersebut dengan panjar uang dimuka sebesar 100.000 rupiah.
"Awalnya, saya beserta keluarga ingin menggelar buka puasa bersama di rumah makan Karawachi itu, dan saya sudah memesan satu meja dilantai 2 dengan nomor meja 21 beserta menu makanan untuk kami berbuka puasa, dimana sebelumnya saya sudah memanjar uang muka sebesar 100.000 rupiah", ujar Ricky Ginting.
Menjelang waktu berbuka puasa Ricky Ginting beserta keluarga memasuki rumah makan cepat saji tersebut, dan menempati meja yang sudah dipesan sebelumnya, saat waktu berbuka puasa telah dekat, Ricky pun mencoba memanggil karyawan Karawachi untuk menanyakan menu makanan yang sudah ia pesan sebelumnya, namun tidak seorang pun dari karyawan Karawachi menggubris panggilan dari Ricky Ginting.
"Saat itu saya dan keluarga datang ke rumah makan Karawachi itu, dan menempati meja yang sudah kami pesan sebelumnya, terus ketika waktu berbuka sudah dekat, saya pun mencoba memanggil karyawan mereka untuk menanyakan menu makanan yang sudah saya pesan sebelumnya, namun tidak seorang pun dari karyawan mereka yang menggubris panggilan saya", ungkap Ricky.
Mendapati hal seperti itu, Ricky dan keluarga masih berusaha untuk bersabar dan memaklumi hal tersebut, namun hingga waktu berbuka telah tiba, Ricky beserta keluarganya masih juga belum menerima pesanan mereka, hingga mereka akhirnya memutuskan untuk berbuka puasa tanpa menu makanan yang telah Ricky Ginting pesan sebelumnya.
Dan tidak hanya sampai disitu saja, buruknya pelayanan dari rumah makan cepat saji itu masih berlanjut, ketika Istri Ricky Ginting mencoba meminta gelas minuman, dengan tujuan untuk membatalkan puasa yang telah mereka jalani, dengan hanya air mineral dalam galon berdispenser yang memang telah tersedia di tempat tersebut, namun salah satu karyawan Karawachi dengan entengnya sambil berlalu, mengatakan bahwa mereka tengah kehabisan gelas.
"Bukan hanya tidak menyediakan pesanan yang telah kami panjar sebelumnya hingga waktu berbuka tiba, buruknya pelayanan Karawachi itu pun berlanjut saat istri saya, meminta gelas minuman kepada salah satu karyawan mereka, dengan tujuan membatalkan puasa yang telah kami jalani, namun dengan entennya karyawan itu menjawab bahwa mereka tengah kehabisan gelas", sesal Ricky Ginting.
Setelah segala kejadian yang tentu saja memalukan bagi Ricky Ginting, mengingat dirinyalah yang mengundang sanak keluarga dalam acara buka puasa bersama itu, akhirnya Ricky Ginting beserta keluarga memutuskan untuk berbuka puasa di tempat lain, tak jauh dari rumah makan cepat saji yang menurutnya tidak layak dalam hal pelayanan tersebut.
Saat di konfirmasi langsung e-newsbinjai.com Pimpinan Usaha Ayam Goreng Karawachi Cabang Binjai Drh Fadillah mengatakan.
"Ini memang kesalahan kami, dan saya selaku pribadi dan pimpinan dari Ayam Goreng Karawachi, meminta maaf kepada konsumen kami atas nama bapak Ricky Ginting, dimana selanjutnya kami akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan kami tersebut, dan untuk karyawan kami yang telah melakukan kesalahan tersebut, untuk selanjutnya kami akan pertimbangkan pemecatan baginya", ucap Fadillah. (RFS).
