Khaidir saat mendapatkan perawatan medis, setelah diberikan tindakan tegas terukur oleh pihak kepolisian |
e-news.id
Binjai - Setelah 17 hari menjadi buronan Sat Reskrim Polres Binjai, seorang "Robin Hood" bernama Khaidir alias Kedir (20) warga Jalan Kueni lingkungan III, Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat, akhirnya ditangkap dan dihadiahi timah panas pada
Berbeda dengan tokoh fiktif "Robin Hood" yang membela kaum tertindas dalam cerita rakyat Inggris, Khadir ditangkap serta ditembak petugas, karena dirinya diduga kuat telah melakukan tindak pidana kekerasan dengan cara memanah seorang mahasiswa bernama Sudarman Gulo (23) warga Jalan Kangkung Lingkungan IV, Kelurahan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Binjai, pada Sabtu 3 Maret 2018 kemarin.
Pelaku pemanahan yang menyebabkan korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit itu, ditangkap petugas kepolisian di dalam sebuah warung internet (Warnet) bernama Broker Net jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Binjai, atau tidak jauh dari lokasi kejadian kekerasan tersebut.
Khaidir saat diperiksa di Mapolres Binjai |
Informasi yang berhasil dihimpun e-news.id terkait penangkapan "Robin Hood" abal-abal tersebut, berawal dari korban Sudarman Gulo bersama dengan 2 orang kerabatnya bermain di Lapangan Merdeka Kota Binjai, untuk menghabiskan waktu malam mingguan dan disaat bersamaan ia dihampiri sekawanan orang tidak dikenal (OTK) yang berjumlah tiga orang, dengan maksud meminta sejumlah uang atau memalaknya.
Merasa tidak mengenal tiga orang yang mencoba memalaknya itu, Sudarman lantas mengatakan tidak ingin memberikan sejumlah uang yang diminta, merasa tidak diindahkan oleh Sudarman Cs, pemalak tersebut pun pergi, namun bukannya mengurungkan niat yang ada, ketiga OTK itu malah kembali dengan membawa teman-temannya yang diperkirakan berjumlah 8 orang untuk melakukan penganiayaan kepada korban dengan cara dipanah.
Merujuk dari rentetan kronologis kejadian yang ada, petugas pun langsung melakukan penyelidikan atas peristiwa yang sempat membuat masyarakat resah, mengingat lokasi kejadian penganiayaan tersebut adalah salah satu objek wisata bagi masyarakat Kota Binjai.
Dan dari hasil penyelidikan dilapangan, petugas menemukan 1 nama yang diduga kuat sebagai pelaku pemanahan atas korban Sudarman Gulo dan akhirnya membekuk pelaku Khaidir dari dalam sebuah warnet, namun saat akan dibawa ke Mapolres Binjai, Khaidir malah berusaha untuk melawan petugas, dengan terpaksa petugas pun memberikan tindakan tegas terukur yaitu menembak kaki sebelah kirinya.
Korban Sudarman Gulo, saat mendapatkan perawatan medis, usai dipanah pelaku |
Dari hasil pemeriksaan awal di Mapolres Binjai, kepada petugas Khaidir mengakui perbuatannya telah memanah korban, hal itu dilakukannya, karena ia mendapat pengaduan dari teman sepermainannya, yang mengatakan bahwa korban telah memuluk rekannya, hingga dirinya merasa terpanggil untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.
Kapolres Binjai AKBP Donald Simanjuntak SIK melalui Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hendro Sutarno saat di konfirmasi e-news.id membenarkan penangkapan pelaku pemanahan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain yang juga terlibat dalam peristiwa penganiayaan itu.
"Alhamdulillah, anggota kita telah berhasil mengamankan seorang pria yang kita duga kuat sebagai pelaku tindak pidana kekerasan terhadap korban atas nama Sudarman Gulo, dimana saat ini kita juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang terlibat dalam peristiwa ini," ujar Hendro Sutarno. (RFS).