 |
| Kepala BPBD Kota Binjai saat mengidentifikasi korban di rumah sakit |
e-news.id
Binjai - Setelah 3 hari dinyatakan tenggelam dan hanyut di aliran sungai Bingei, Nicolas Pangaribuan (15) warga Jalan Kartini Gang Rukun, Dusun IV, Kecamatan Sei Lembat, Langkat, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, oleh personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Kamis (24/5) sekitar pukul 19:00 WIB.
Korban berhasil ditemukan personil BPBD (regu PB) yang berada di posko 4 tepatnya di titi Limau Sundai, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Binjai dan langsung di evakuasi ke daratan untuk diidentifikasi.
Hal itu senada dengan yang disampaikan Kepala BPBD Kota Binjai Ahmad Yani S.STP MAP, yang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian selama tiga hari belakangan ini.
"Benar, setelah melakukan pencarian selama tiga hari berturut-turut, akhirnya kita berhasil menemukan korban hanyut atas nama Nicolas Pangaribuan tidak jauh dari titi Limau Sundai," ujar Yani.
 |
| Korban Nicolas Pangaribuan saat dievakuasi dari dalam sungai |
Ahmad Yani juga menceritakan bagaimana kronologis ditemukan bocah yang baru saja tamat dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), "saat itu personil Penanggulangan Bencana (PB) baru saja selesai menunaikan ibadah puasa Ramadhan, disaat bersamaan mayat korban melintas dihadapan personil, melihat hal itu, personil PB pun langsung sigab melompat ke aliran sungai untuk mengevakuasi korban," tuturnya.
Selanjutnya, putra pertama dari pasangan Thomas Pangaribuan dan Krisnawati Sianturi itu dibawa ke RSUD Dr RM Djoelham Binjai untuk diautopsi.
Sebelumnya, pihak BPBD Kota Binjai yang menerima informasi terkait hanyutnya korban atas nama Nicolas Pangaribuan, menanggapi hal tersebut Kepala BPBD Kota Binjai Ahmad Yani S.STP MAP, langsung menerjunkan 60 orang personil Penanggulangan Bencana (PB), 2 Unit perahu mesin, 2 Perahu dayung beserta perlengkapan lainnya dan mendirikan 5 titik. (RFS).
