 |
| Walikota Binjai HM Idaham SH Msi, saat membaca puisi dalam peringatan HPI |
e-news.id
Walikota Binjai, HM Idaham, sangat mengapresiasi kegiatan Hari Puisi Indonesia. Ia merasa bangga atas kehadiran para tokoh sastra baik yang berasal dari Binjai dan Medan, pada acara pergelaran Hari Puisi Indonesia, dengan mengangkat tema "puisi untuk rakyat", bertempat di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Minggu (20/1).
Dikesempata itu, Walikota turut membacakan puisi karya Tsi Taura yang berjudul "Sahabat"
"Saya merasa bangga para senior bersedia hadir untuk memberikan motivasi.
Kegiatan ini sangat baik karena orang selalu berbicara mengenai profesionalisme yang sebenarnya isinya adalah, skill (keterampilan), dan knowledge (pengetahuan), dimana yang terpenting adalah integritas, yang tidak bisa dibangun hanya dengan melewati bangku akademi. Namun harus diasah dengan hati nurani," kata Idaham.
Membangun smart people bukanlah hal yang mudah, karena salah satu indikator kota cerdas harus didukung oleh masyarakat yang cerdas. Saat ini ada beberapa generasi yang hadir disini, ini adalah bahagian dari kelanjutan. Melakukan pendekatan terhadap komunitas anak muda merupakan bahagian dari tanggung jawab pemerintah.
"Kegiatan ini bahagian awal kita berkolaborasi antara para seniman, pemangku kepentingan dengan pemerintah, agar apa yang kita harapkan dapat lebih baik lagi, dan terwujud. Kedepan kami berencana mengundang seluruh masyarakat Binjai yang telah berhasil, untuk dapat memberi motivasi kepada generasi muda Binjai, agar mereka memiliki tokoh yang dapat mereka banggakan," jelas Idaham.
"Mari kita sama-sama, bangun dan bantu anak muda kita untuk kembali memiliki tokoh panutannya, dengan seni, dengan sastra, mari kita dekati mereka, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang memiliki hati. Agar kelak mereka mampu menjadi pemimpin yang bijaksana, " harap Walikota.
Penulis buku "Ledakan Detik Menyentuh Nurani" Tsi Taura (nama pena), yang merupakan salah seorang putra terbaik Kota Binjai, mengungkapkan rasa syukur, serta terimakasih kepada Pemerintah Kota Binjai, terkhusus Walikota Binjai, HM Idaham, yang telah mengundang dirinya, beserta para pelaku seni, untuk menggelar kegiatan pergelaran Hari Puisi Indonesia.
"Terus terang kami sebagai pelaku seni merasa terkejut atas kepekaan Bapak Walikota, yang telah memberikan tempat kepada kami, sehingga acara ini dapat terselenggara," ungkap Tsi Taura.
Tsi Taura mengungkapkan alasan dirinya memberi judul buku puisi nya Ledakan Detik Menyentuh Nurani, merupakan sistem pengelabuan, ledakan detik maksudnya adalah kita sebagai manusia tidak akan pernah mengetahui apa yang akan terjadi satu detik kemudian.
"Seperti halnya kami tidak menduga akan mendapat undangan kehormatan oleh Walikota Binjai," ungkapnya.
Sebagai putra Binjai yang dibesarkan di Simpang Kramat, Kecamatan Binjai Selatan, dirinya merasa terhormat dapat tampil di hadapan Walikota.
Tsi Taura yang pernah menjabat sebagai Muspida, mengatakan kesuksesannya dapat bertahan dari desa sampai ke metropolitan, berkat kesungguhan yang dia miliki.
"Kita harus berubah, harus ada kepekaan, memiliki moral yang baik, karena saat ini bangsa kita telah kehilangan nilai. Sebagai penyair kami menginginkan ada regenerasi. Hidup itu adalah seni, kami bersyukur Walikota Binjai masih peduli kepada kami para pelaku seni. Kami berharap kegiatan ini jangan lah menjadi yang pertama dan terakhir, kami butuh tempat, supaya ada kesinambungan," harap Tsi Taura.
Pergelaran Hari Puisi Indonesia turut menampilkan pembacaan puisi, musikalisasi puisi, visualisasi puisi, dan peluncuran buku puisi. Dikesempatan itu Walikota Binjai, HM Idaham turut membacakan puisi karya Tsi Taura yang berjudul "Sahabat". Disusul pembacaan puisi oleh Tsi Taura, Damiri Mahmud, Seniman Kota Binjai, HM Yunus Tampubolon, dan beberapa tokoh seniman lainnya.
