Kiri, Sekdako Binjai, M Mahfullah P Daulay S.STP MAP, saat diwawancarai awak media |
e-news.id
Binjai - Terkait dengan maraknya aksi balap liar di sekitaran Jalan Kantor Walikota Binjai, tepatnya di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, M Mahfullah P Daulay S.STP MAP, akhirnya memberikan tanggapannya, Selasa, (1/10).
Saat diwawancarai seusai menghadiri acara serah terima jabatan Dandim 0203 Langkat, Sekda Kota Binjai dengan sinis mengatakan modifikasi kendaraan bermotor atau balapan sepeda motor adalah olahraga yang tergolong mahal, dan sebagai orang susah, para pembalap liar itu selayaknya introspeksi diri.
"Saya ini kan pecinta otomotif juga, dan kebanyakan yang balap-balap itu orang gak mampu, yang kretanya tadi minjem, yang kretanya orang tua nya itu mau dipakai kerja besok jadi kasihan kalau kecelakaan," cetus Mahfullah P Daulay.
Sebenarnya, Sekdako Binjai telah mengetahui adanya aksi pacuan ilegal para kaula muda di sekitaran Kantor Walikota Binjai itu, namun terasa sulit untuk ditertibkan karena pelakunya seakan main petak umpet dengan petugas yang mencoba untuk menertibkan.
klik video di bawah ini untuk melihat aksi balap liar yang merajalela di Kota Binjai.
"Saya sudah tau soal ini setiap malam ada balapan ini, namun pas ada pemerintah, ketika ada Polres, mereka tau, jadi nanti kita jaga di sini, meraka di sana, kita di sana mereka ke sini, untuk hal ini kita harapkan kesadaran masyarakat itu sendiri," beber pria yang biasa disapa Ipung tersebut.
Mahfullah P Daulay, juga menyampaikan jika ingin bertanding dalam aksi balapan, baiknya para pembalap mengikuti kontes resmi yang telah disediakan pemerintah, seperti ajang Road Race yang baru saja digelar beberapa waktu lalu.
"Dalam waktu yang berdekatan kemarin kita sudah tiga kali mengadakan event balapan di sini, walau sebelumnya selama hampir lima tahun terakhir tidak ada kontes balapan, jadi dengan begitu ikuti balapan resmi jangan yang merugikan diri sendiri," kata mantan Kadis Penataan Ruang dan Pemukiman ini.
Tidak hanya disitu saja, penomena trek-trekan ala jalanan yang dilakukan oleh sebagian besar masih berumur remaja atau pemuda tanggung itu, adalah tanggung jawab bersama, dan untuk itu perlu adanya perhatian dari semua pihak termasuk masyarakat.
Sebelumnya, pada Minggu 29 September 2019 sekira pukul 02:00 WIB dini hari kemarin, terlihat sekumpulan remaja tengah memacu kendaraannya di jalanan raya sekitaran Kantor Walikota Binjai, yang tentu saja hal ini dapat membahayakan pengguna jalan lain. (RFS).