Sekertaris KPU Kota Binjai, Syariful Azmi SH,MH. |
e-news.id
Binjai - Dana kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Binjai, tahap II terealisasi atau dengan kata lain telah cair. Dari total Rp 16.312.715.000,- yang akan diberikan, pencairan tahap ke II ini dicairkan sebesar 40% atau sekitar 6,4 Miliar lebih, Jumat (28/2/2020).
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekertaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai, Syariful Azmi SH,MH, diruangnya. Ia mengatakan, meski sempat tertunda, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, karena telah mencairkan anggaran Pilkada tahap ke-II ini.
"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Pemko Binjai, yang telah mencairkan dana Pilkada tahap ke-II ini, dari nilai total Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebesar 16.312.715.000 Miliar rupiah, pencairan kali ini sebesar 40% atau sekitar 6,4 Miliar lebih," ujar Azmi.
Syariful Azmi merincikan, dari nilai NPHD yang telah disepakati, pihaknya telah menerima 2 kali pencairan dana Pilkada, yang bersumber dari dua mata anggaran belanja daerah atau dengan kata lain 'Multiyears' yaitu P-APBD tahun 2019 dan ABPD 2020 Kota Binjai.
Logo Pilkada Kota Binjai, September 2020. |
"Pencairan tahap I dana Pilkada Kota Binjai kita terima sebesar Rp. 210.000.000,- pada November 2019 lalu dan ini kemarin pada tanggal 20 Februari 2020 kita terima lagi tahap ke II sebesar 6,4 Miliar lebih, dengan kata lain, pencairannya melalui dua mata anggaran yaitu P-APBD 2019 dan APBD 2020 Kota Binjai," rincinya.
Masih Syariful Azmi, ia mengungkapkan, sesuai NPHD antara Pemko Binjai dengan pihaknya, pendanaan Pilkada yang diselenggarakan pada bulan September nanti, total ada 4 kali pencairan dana dan jika dihitung masih terdapat 2 kali lagi pentransferan uang ke rekening KPU Binjai, untuk penyelenggaraan kontes demokrasi 5 tahunan di kota dengan julukan khas Kota Rambutan itu.
"Secara keseluruhan ada 4 kali transfer, untuk yang ketiga, rencananya 4 bulan sebelum pemungutan suara, sebesar 50% atau sekitar 8,05 Miliar dan terakhir 1 bulan sebelum pemungutan suara yaitu sisanya 10% dari total NPHD atau berkisar 1,6 Miliar," ungkap pria kelahiran Kota Medan itu.
Selain ungkapan terima kasih, Syariful Azmi, juga meminta kepada Pemko Binjai, untuk dapat tepat waktu dalam pencairan dana Pilkada ini, itu dikarenakan pihaknya akan merasa kesulitan jika pendanaan tersendat namun penyelenggaraan tetap harus dijalankan.
"Kita berharap, ke depan Pemko Binjai dapat tepat waktu dalam pencairan dana Pilkada ini, karena, sulit bagi kita menjalankan tugas yang begitu berat bila dana kita tersendat-sendat, namun, secara keseluruhan kami tetap mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemko Binjai, semoga Pilkada kita kali ini berjalan dengan baik," harapnya. (RFS).