-->


Bangunkan Warga Sahur Berujung Maut, Begini Kesaksian Korban Selamat

Selasa, 28 April 2020 / 18:25
Satu dari kiri, M. Anshori, salah satu korban selamat dari kecelakaan maut ketika membangun warga sahur


e-news.id

Langkat - Setelah dua hari berselang, tragedi 'niat mulia berujung duka' bagi sekelompok remaja masjid yang menggelar tradisi membangunkan warga untuk sahur dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. e-news.id kini mencoba menggali informasi lebih dalam, tentang bagaimana kronologi kejadian secara lengkap, menurut para saksi dan korban kecelakaan yang menewaskan 3 dari 10 orang penumpang beca bermotor (betor) pada Minggu 26 April 2020 kemarin.

Salah satu korban selamat atas nama M. Anshori (19) warga Jalan Bumi Ayu Dusun V A, Kecamatan Binjai, Langkat, mengisahkan kepada e-news.id, bagaimana kronologi atau jalan cerita dari peristiwa naas yang merenggut nyawa 3 orang teman sekaligus saudara sekampungnya itu. Dengan menahan rasa sakit dari luka di tubuhnya, Ia mengatakan, awalnya mereka berkumpul di salah satu rumah ibadah dan berniat membangunkan warga untuk makan sahur, seperti kebiasaan di tahun-tahun sebelumnya.

"Kami bersepuluh (M. Anshori beserta korban lainnya-red), awalnya berniat untuk bangunkan warga sahur, malam itu adalah untuk yang kedua kalinya kami lakukan di malam puasa ke tiga Ramadhan tahun ini, kami kumpul di Musholla As-Syakirin, terus kami sempat bubar sebentar kembali ke rumah masing-masing," kata Anshori.

Sekembalinya ke rumah masing-masing, cerita Anshori, sekitar pukul 03:00 WIB, mereka dijemput menggunakan betor oleh salah satu korban yang turut menjadi korban atas kejadian tersebut. Lalu mereka beranjak dari titik penjemputan menunjuk ke arah Jalan T. Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Begumit, Langkat, sembari meneriakan yel-yel khas bulan suci Ramadhan untuk membangunkan warga sahur.

"Terus, kami dijemput pakai becak, setelah itu kami pun jalan ke arah simpang besar di depan, ya sambil teriak bapak ibuk sahur, sahur, sahur gitu," ujar Anshori, sembari mempergakan gerakan tubuh mereka sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Baca Juga : Tabrakan Maut Saat Bangunkan Warga Sahur, Ortu Korban : Sempat Bilang Gak akan Pakai Baju Lebaran

Masih Anshori, sesampainya di Jalan T. Amir Hamzah sekira pukul 03:30 WIB, tepatnya di depan Rosella Food Court Kwala Begumit, mereka dikejutkan dengan benturan yang sangat kuat, dari arah belakang bagian kanan kenderaan yang mereka tumpangi, hingga sebagian dari mereka terpental jauh dari lokasi awal tabrakan.

"Sampai di depan rumah makan Rosella itu, kami ditabrak dari arah belakang bang, kami pun ada yang tercampak ke sana-sini bang, terkejut kali saya waktu saat itu, sempat pingsan saya sebentar, terus waktu sadar, teman dan saudara saya itu sudah tergeletak di jalanan itu, banyak darah, kami pun nangis sempat, gak tau mau bilang apa, terkejut kali lah bang," bebernya.

Ketika ditanya, jenis mobil dan plat nomor kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan betor yang mereka tumpangi, dirinya tidak dapat berkomentar banyak, dikarenakan pada saat peristiwa itu terjadi, ia nya tengah menghadap ke arah depan dari kenderaan yang ditumpanginya.

"Saya gak tahu pasti bang, karena saat itu saya menghadap ke depan, yang tahu si Tuah (salah satu korban selamat lainnya-red), karena dia yang menghadap ke belakang, yang pasti begitu tabrakan saya terkejut terus pingsan, lalu bangun udah seperti ini jadinya, cepat kali kejadiannya itu bang, bingun saya mau jelaskannya lagi," terang salah satu anggota remaja masjid itu.

Lis, salah satu saksi di lokasi kejadian saat diwawancarai e-news.id


Sebelum menyelesaikan sesi wawancara dengan Anshori, e-news.id sempat bertanya, apa yang ingin ia sampaikan kepada teman sekaligus saudaranya, yang menjadi korban tewas atas peristiwa mengenaskan itu, ia pun menjawab, kejadian itu seperti mimpi yang sulit untuk dipercaya kenyataannya.

"Saya masih gak percaya dengan kejadian ini bang, macam mimpi bang, mereka yang meninggal itu orang baik semua bang, baik kali lah bang, semoga Allah SWT menempatkan mereka di tempat terbaik disisi-Nya dan amal ibadah mereka di terima Allah," kenang Anshori, sambil menahan air matanya.

Di sisi lain, Lis (36) warga Jalan T. Amir Hamzah Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Langkat, salah satu saksi di lokasi kejadian, menuturkan kepada e-news.id, tentang apa yang ia ketahui dari kecelakaan tersebut, Lis bertutur, sempat mendengar suara dentuman keras sebelum dirinya melihat para korban terkapar di pinggir jalan.

"Awalnya, saya di dalam rumah, terus dengar suara benturan keras sekali, lalu keluar, dan sudah lihat anak-anak itu tergeletak di depan sini," tutur Lis, dengan menunjukan lokasi kejadian yang tepat di depan kediamannya.

Baca Juga : Niat Mulia Berbuah Petaka, 2 Pemuda Tanggung Tewas saat Bangunkan Warga Sahur

Dikonfirmasi lebih jauh, tentang jenis kenderaan atau nomor yang tertera pada plat mobil tersebut, dan apakah ada mendengar suara dercitan ban seperti ketika kenderaan berhenti secara mendadak, Lis menambahkan, jenis angkutannya adalah Pickup serta dirinya tidak ada sama sekali mendengar atau melihat sang pengemudi berhenti dengan cara mengerem laju kendaraannya.

"Kalau saya tidak salah itu jenis mobilnya itu Pickup bang, warnanya gelap lah itu, kalau soal ada atau tidak si sopir itu ngerem mobilnya, saya tidak ada dengar dan lihat dia mengerem, yang jelas setelah nabrak, dia balap terus, kan korban itu sampai terseret sampai jauh ke sana," beber Lis, sembari menunjuk ke arah plang reklame yang berjarak sekitar 70 sampai 80 meter jauhnya.

Kasat Lantas Polres Binjai AKP Hendri Nupia
Dinka Barus, ketika dikonfirmasi awak media ini beberapa waktu lalu, membenarkan peristiwa tersebut, ia mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengambil keterangan beberapa orang saksi atas peristiwa tersebut.

"Benar pak, kita sudah periksa CCTV di lokasi kejadian dan mengambil keterangan saksi sekaligus korban yang ada di lokasi kejadian, untuk ciri-ciri mobil, jenis Pickup berwarna gelap, indetitas pengemudinya belum diketahui, namun akan terus kita cari," ujar Hendri Nupia. (RFS).



Komentar Anda

Terkini