 |
| Foto : Anggota polisi korban pembacokan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit |
e-news.id
Medan - Peristiwa naas dialami seorang anggota kepolisian yang berdinas di jajaran Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, saat berusaha mengamankan seorang pelaku kejahatan, Jumat (12/6/2020).
Korban diketahui bernama Aipda Daely, ia menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang ketika hendak mengamankan seorang pria yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Lorong Supir, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Medan.
Kejadian pembacokan seorang anggota polisi yang tengah menjalankan tugas negara itu terjadi pada Rabu 10 Juni 2020 sekira pukul 21:00 WIB kemarin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun e-news.id, peristiwa penganiayaan aparatur hukum tersebut, terjadi ketika, petugas menerima informasi dari masyarakat, tentang keberadaan seorang DPO pihak kepolisian Polres Belawan, atas nama Erwin.
Dari sana, Unit Pidum Sat Reskrim yang berjumlah 6 orang langsung menuju lokasi tersebut. di pimpin Kanit Pidum IPDA Erikson Siahaan,SH, petugas pun melakukan penangkapan terhadap sang DPO.
Tanpa disangka-sangka, sekelompok orang yang diduga teman dari Erwin langsung menyerang petugas yaitu Aipda Daely dengan menggunakan senjata tajam. Selanjutnya para penjahat itu pun melarikan diri.
Melihat korban bersimbah darah akibat diserang oleh sekelompok orang tersebut, petugas yang lain pun berusaha untuk memberikan pertolongan dengan membawa Aipda Daely, ke Rumah Sakit Martha Friska, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Atas peristiwa itu, Aipda Daely menderita luka bacok di bagian kepala, bahu dan lengan sebelah kanannya. Untuk perawatan lebih lanjut, korban akhirnya di bawa ke RS Bhayangkara Medan.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja SIK, Ia mengatakan pihaknya telah mengamankan seorang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pembacokan tersebut.
"Iya benar, satu orang telah kita amankan," kata Kombes Pol Tatan.
Berkaitan dengan peristiwa di atas, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, juga mengungkapkan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku kejahatan yang telah meresahkan masyarakat serta membahayakan keselamatan petugas.
"Kita akan lakukan tindakan tegas, bagi pelaku kejahatan yang tindakannya telah meresahkan, mengancam, membahayakan keselamatan baik masyarakat ataupun petugas," ungkapnya. (RFS).
