Foto : Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto Sp.OG |
e-news.id
Binjai - Setelah sebelumnya dinyatakan reaktif ketika di Rapid Test atau tes cepat oleh tim medis beberapa waktu lalu, hasil Swab Test 7 orang warga Binjai, akhirnya keluar, Minggu (7/6/2020).
Berdasarkan surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kota Binjai, tertanggal 6 Juni 2020. Ketujuh orang tersebut, dinyatakan negatif Covid-19 atau dengan kata lain, tidak mengidap virus Corona.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto Sp.OG. Ketika diwawancarai e-news.id melalui telepon seluler pribadinya, ia mengatakan, seperti yang tertuang dalam surat tersebut, ketujuh warga Kota Binjai dinyatakan negatif Covid-19.
"Benar pak Sirait, hasil Swab Test ketujuh warga kita sudah keluar, dan Alhamdulillah, hasilnya negatif semua, di sini kita merasa bersyukur, tidak ada dari mereka yang positif Covid-19," kata Kadis Kesehatan Binjai.
Ketika ditanya, mengapa terdapat perbedaan hasil dari kedua tes yang dijalani ketujuh orang tersebut, dr Sugianto Sp.OG, pun menjelaskan secara mendetail. Ia menuturkan, terdapat beberapa perbedaan proses serta tata cara pemeriksaan, juga adanya rentang waktu bagi tubuh dalam mendeteksi jenis virus yang menyerang.
"Kalau rapid, itu adalah pemeriksaan antibodi. Jadi masuk virus dan tubuh melakukan perlawanan, dan ketika diperiksa maka hasilnya reaktif artinya ada virus, namun, dalam waktu 14 hari bisa terlewati, maka virus yang ada akan kalah perang dan jika diperiksa Swab, hasilnya negatif, jadi begitu," jelasnya.
Di sisi lain, melalui telepon seluler, e-news.id berkesempatan untuk mewawancarai salah satu dari ketujuh warga Binjai, yang hasil Swab Test-nya dinyatakan negatif itu. Kepada e-news.id, ia mengatakan, ada rasa resah dan beban mental yang begitu berat ketika dirinya dinyatakan reaktif Corona.
"Jadi gini Rait, begitu kita diumumkan reaktif, itu ada perasaan resah yang jelas, namun karena kita paham prosedurnya kita terima kemudian kita diisolasi, lalu kita lakukan Swab, selama menunggu hasil swabnya keluar kita perbanyak konsumsi makanan sehat dan vitamin, agar virusnya kalah, jadi pengalaman kita, setelah hari ke-empat, tidak ada gejala batuk atau lain sebagainya dan sekarang Alhamdulillah hasil swabnya negatif," kata pria yang tak ingin disebutkan indetitasnya itu.
Sebagai seorang penyintas atau orang yang telah selamat melalui masa-masa sulit sebagai seorang dinyatakan reaktif Corona, ia kembali menambahkan, agar setiap orang tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, dan apabila dinyatakan reaktif maka jangan sampai panik ataupun stres.
"Sebenarnya, yang ingin saya sampaikan adalah, semua orang harus tetap mematuhi protokol kesehatan, selalu pakai masker jika keluar rumah, terapkan phsycal distancing dan social distancing. Dan apabila terkena atau dinyatakan reaktif Corona, jangan sampai stres, karena bisa menyebabkan daya tahan atau imun tubuh menjadi turun, itu lebih berbahaya, tapi sekali lagi saya tekankan, sebenarnya mematuhi protokol kesehatan itu yang paling penting," tambahnya diujung sambungan telepon miliknya. (RFS).