Beri statemen : Kadis LH Provsu dr. T. Amri Fadli M.Kes, ketika memberikan statemen soal DAS Bedera, di depan awak media (foto hasil screenshot channel Youtube Kopi Dingin). |
Medan - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara (DLH Provsu), turun tangan guna membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedera di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Senin (22/3/2021).
Dari aksi pembersihan tumpukan sampah pada DAS Bedera tersebut, DLH Provsu berhasil mengangkut sedikitnya 2 ton lebih berbagai jenis sampah. Dimana sampah yang diangkut keluar dari sungai didominasi sampah plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Provsu dr. T. Amri Fadli M.Kes, yang terjun langsung ke lokasi pembersihan DAS Bedera, membawa belasan orang personil, untuk dapat mengurai serta mengakut sampah tersebut.
[cut]
Tumpukan sampah : Terlihat tumpukan sampah yang mencemari DAS Bedera di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Medan (foto hasil screenshot channel Youtube Kopi Dingin). |
Dalam kesempatannya, ketika diwawancarai awak media, dr. T. Amri Fadli M.Kes, mengatakan, pembersihan DAS Bedera telah 2 kali dilakukan sejak tahun 2019 yang lalu. Dimana pada tahun 2019, sungai Bedera sempat 'dihujani' kiriman bangkai binatang dari arah hulu.
"Ini yang kedua kalinya DLH Provsu turun untuk membersihkan DAS Bedera ini, setelah kemarin pada tahun 2019, sempat ada buang babi ke sungai, kalau kali ini buang sampah, kita minta masyarakat berubah jangan lagi membuang apapun ke sungai," kata T. Amri.
Menindaklanjuti prihal pembuangan bangkai binatang dan sampah secara sembarangan tersebut, lanjut T. Amri, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk melakukan penelusuran dari hulu hingga ke hilir DAS Bedera.
"Kita akan bentuk tim dari provinsi, yang nanti akan dipimpin oleh bapak Tedi, sebagai Kepala Bidang Penindakan," ujarnya.
[cut]
Beri statemen : Kadis LH Provsu dr. T. Amri Fadli M.Kes, ketika memberikan statemen soal DAS Bedera, di depan awak media (foto hasil screenshot channel Youtube Kopi Dingin). |
Selain membentuk tim, Kadis LH Provsu, juga akan melibatkan pemerintah daerah setempat untuk ikut bersama-sama menindaklanjuti persoalan tersebut, guna menjaga kelestarian lingkungan hidup di Sumatera Utara yang bermartabat.
"Kita tidak menuduh pihak manapun, kita tidak menuduh pemerintah daerah manapun, kita akan bentuk tim dengan melibatkan pemerintah Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan, gunanya agar ketika kita melakukan penelusuran di sungai ini ada penanggungjawabnya," tutur Kadis LH Provsu.
Masih dihadapan awak media, T. Amri, memaparkan harapannya, dimana ia berharap agar pemerintah setempat dapat menormalisasi DAS Bedera, yang terlihat sudah sangat tercemar oleh tumpukan sampah.
"Apapun nanti indikasinya, intinya kita minta kepada pemerintah Deliserdang dan Kota Medan, untuk melakukan normalisasi sungai ini," harapnya. (RFS).