Duo direktur : Kanan, Direktur PDAM Tirtasari Binjai Ir. Taufiq IPM, Asean Eng, bersama dengan PDAM Mual Na Tio, Lamtagon Manalu, ketika kunjungan di SPAM Marcapada. |
Binjai - Guna meningkatkan sinergitas dan kerjasama bidang ilmu pengetahuan serta manajemen pengelolaan sumber daya manusia serta keuangan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai, menerima kunjungan Direktur PDAM Mual Na Tio Tapanuli Utara, Kamis (8/5/2021).
Direktur PDAM Mual Na Tio Tapanuli Utara Lamtagon Manalu, beserta rombongan, disambut secara langsung dengan tangan terbuka oleh Direktur PDAM Tirtasari Binjai Ir. Taufiq IPM, Asean Eng, berikut jajarannya.
Pertemuan antara dua perusahan milik daerah masing-masing tersebut, digelar di 3 lokasi berbeda. Penyambutan dilakukan di Kantor PDAM Tirtasari Binjai Jalan Mongonsidi, Kecamatan Binjai Kota, Binjai, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pemerintah.
Baca juga : Polisi Sambangi PDAM Tirtasari Binjai, Ada Apa?
Setelah penyambutan, Ir. Taufiq, selaku Direktur PDAM Tirtasari Binjai, membawa rombongan ke Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Marcapada yang terletak di Kecamatan Binjai Selatan, Binjai, untuk melihat bagaimana pengelolaan teknologi dari pemrosesan air yang nantinya akan disalurkan ke masyarakat.
Di sana, Ir. Taufiq memperlihatkan 2 gedung, bangunan lama dan baru dari SPAM yang dimiliki oleh PDAM Tirtasari Binjai. Ia juga menjelaskan secara terperinci mulai dari sistem pengoperasian hingga perawatan dari kedua bangunan yang secara khusus dibuat untuk mengolah air baku sungai menjadi air siap pakai bagi konsumen.
[cut]
Foto bersama : Direktur PDAM Tirtasari Binjai Ir. Taufiq IPM, Asean Eng, beserta jajaran, berfoto bersama dengan Direktur PDAM Mual Na Tio Lamtagon Manalu, berikut rombongan. |
Di SPAM Marcapada, Direktur PDAM Tirtasari Binjai, memperlihatkan bagaimana Intake atau bangunan penangkap air, memproses air baku sungai Sei Bingei, yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kekurangan pasokan bahan baku, lalu dilanjutkan ke gedung pengolahan air berada di seberangnya.
Usai meninjau bangunan SPAM Marcapada mulai dari Intake hingga ke gedung pengolahan air yang berada di seberangnya, pertemuan tersebut dilanjutkan dengan makan siang di Restauran Punakawan. Di sana, sembari bersantai, kedua belah pihak berdiskusi seputar pengelolaan badan usaha milik daerah masing-masing.
Usai pertemuan itu digelar, e-news.id berkesempatan mewawancarai Direktur PDAM Tirtasari Binjai, untuk mengetahui sejauh mana hasil pertemuan yang baru pertama kali digelar itu. Dalam penjelasannya, Ir. Taufiq, mengatakan, kedua belah pihak banyak belajar satu sama lain.
"Terima kasih, di sini sedikit saya jelaskan hasil pertemuan hari ini dengan pihak PDAM Mual Na Tio. Kita menerima kunjungan dari Direktur PDAM Mual Na Tio, beserta rombongannya, untuk melihat atau dapat juga dikatakan belajar dari sistem pengolahan air minum di kita," kata Ir. Taufiq.
Ir. Taufiq, menjabarkan, tentang bagaimana pihaknya memproses serta mengunakan bahan penjernih air dengan komposisi yang tepat untuk menjernihkan air baku sungai yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat khususnya konsumen PDAM Tirtasari Binjai.
[cut]
"Tadi kita sembari mengunjungi SPAM Marcapada, sempat berdiskusi juga soal bahan yang kita gunakan untuk proses penjernihan air baku sungai hingga siap pakai ditangan para pelanggan kita, baik komposisinya atau bahan apa yang digunakan. Karena, secara basic begini, semakin keruh tingkat kejernihan air baku, maka semakin banyak pula bahan penjernih yang kita gunakan, begitu," ungkap mantan Direktur PDAM Penajam Paser Utara, itu.
Berbagi pengetahuan soal bangunan SPAM, Ir. Taufiq, melanjutkan, ia juga memberikan penjelasan secara spesifik soal bangunan pengolah air yang didapatkan dari Direktorat Jnedral Cipta Karya Kementrian PUPR, untuk memproses air baku sungai.
"Pada pertemuan ini juga, pihak PDAM Mual Na Tio, ingin belajar kepada kita soal proses pengolahan air baku sungai menggunakan bangunan SPAM seperti yang kita miliki saat ini, karena memang, nantinya mereka juga akan menerima bantuan dari Kementrian PUPR untuk SPAM-nya. Kalau selama ini mereka menggunakan pasir hambat dan memanfaatkan sistem gravitasi untuk penyalurannya, kalau di kita kan listrik," lanjutnya.
Selain itu, pria yang sarat pengalaman di bidang air minum ini juga, menambahkan, dalam diskusinya dengan Direktur PDAM Mual Na Tio, soal pengelolaan keuangan di perusahaan yang telah digawanginya sejak 2020 kemarin.
"Kita juga sempat bahas soal pengelolaan dana pensiun pegawai kita masing-masing, seperti yang kita ketahui, adanya persoalan pada pengelolaan dana pensiun yang lama yaitu AJB Bumi Putera, jadi kita pindahkan sekaligus menderek dana tersebut ke DPLK BNI 46. Kalau PDAM Mula Na Tio, kan kelola sendiri, jadi kita sarankan untuk pengelolaan oleh pihak ketiga seperti kita," tambah pria berdarah minang itu. (RFS).