Gandeng Organisasi Nakes : BPJAMSOSTEK Medan Utara gandeng organisasi tenaga medis untuk memberikan jaminan sosial bagi para nakes di Sumut. |
e-news.id
Medan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau yang kini biasa disebut BPJAMSOSTEK Cabang Medan Utara, mengandeng Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumut dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Medan, untuk menjaring tenaga medis agar bersedia menjadi peserta aktif, Minggu (9/5/2021).
Langkah BPJAMSOSTEK, menggandeng IAI dan IBI, terkait kepesertaan tenaga medis tersebut, ialah, kepedulian dan dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan, khususnya kepada para apoteker dan bidan, yang rentan menghadapi resiko kecelakaan kerja.
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Medan Utara T. Haris Sabri Sinar, pada pertemuan dengan pengurus IAI dan IBI, yang digelar pada Kamis 29 April 2021 kemarin di Le Polonia Hotel Medan.
Kakacab BPJAMSOSTEK Medan Utara, mengungkapkan, para tenaga medis memiliki resiko kerja tersendiri, mengingat saat ini, mereka yang bergelut di dunia kesehatan tengah berperang melawan pandemi virus Covid-19.
"Para tenaga kesehatan punya resiko kerja tersensiri, apalagi saat ini, dimasa pandemi seperti saat ini, resiko kerjanya semakin tinggi, untuk itu, kita harus bergandeng tangan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga medis kita, salah satu caranya, yaitu, dengan mendaftarkan nya ke BPJAMSOSTEK," kata T. Haris Sabri Sinar.
[cut]
Gandeng Organisasi Nakes : BPJAMSOSTEK Medan Utara gandeng organisasi tenaga medis untuk memberikan jaminan sosial bagi para nakes di Sumut. |
Selain itu, Kakacab BPJAMSOSTEK Medan Utara, juga memaparkan data, terkait jumlah para tenaga medis yang berpeluang untuk menjadi peserta aktif di badan hukum yang dipimpinnya, yang jika dijumlahkan mencapai puluhan ribu orang.
“Berdasarkan data keanggotaan ada sekitar 3000-an tenaga apoteker dari 800 apotek di Sumut dan 3000 tenaga bidan dari 100 klinik di Medan yang akan didaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK, begitu juga dengan keanggotaan IBI di wilayah Sumut ada sebanyak lebih dari 18.000 orang dan begitu juga sesuai sambutan Mahsur Ketua PW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Sumut, mengatakan, bahwa anggotanya ada sebanyak 30.800-an orang tersebar di seluruh Sumut, ini berpeluang mendapat perlindungan jaminan sosial dari BPJAMSOSTEK," ungkapnya.
Masih T. Haris Sabri Sinar, ia berharap, seluruh tenaga medis yang tergabung di beberapa organisasi atau perkumpulan profesi tersebut bersedia menjadi peserta aktif BPJAMSOSTEK, mengingat, pemerintah juga telah membuat regulasi atau aturan terkait hal tersebut.
"Harapan kami, semua anggota organisasi profesi di bidang kesehatan hendaknya dapat dilindungi Program BPJS Ketenagakerjaan, bersamaan dengan itu juga, pemerintahan Presiden Jokowi telah menerbitkan Inpres no.02 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan dan diawasi langsung kepatuhannya oleh Jaksa Agung," tutur mantan Kakacab BPJAMSOSTEK Binjai ini.
[cut]
Gandeng Organisasi Nakes : BPJAMSOSTEK Medan Utara gandeng organisasi tenaga medis untuk memberikan jaminan sosial bagi para nakes di Sumut. |
Pada kesempatan yang sama dalam acara tersebut, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumut apt. Drs. Agustama, menyampaikan ungkapan apresiasinya kepada BPJAMSOSTEK Medan Utara, yang telah bersedia menggandeng pihaknya demi kepentingan terbaik para tenaga medis.
“Dengan sinergi ini, pertama-tama saya ingin ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BPJAMSOSTEK, dan tentu saya juga berharap, semoga seluruh Apoteker di Sumatera Utara bisa terlindung kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan, terkhusus bagi para Apoteker yang berada di naungan IAI,” jelasnya.
Bersamaan dengan itu pula, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumut, Indones Betty Mengkuji, turut pula memberikan sambutan positif atas bentuk sinergitas itu, ia menjelaskan, para bidan maupun perawat di Medan dan Sumatera Utara dapat benar-benar, tetlindungi haknya melalui program BPJAMSOSTEK dan negara benar hadir untuk melindungi seluruh masyarakat pekerja di Indonesia.
“Karena kita melihat masih banyak para bidan, perawat yang bekerja di rumah sakit ataupun klinik-klinik yang belum terdaftar menjadi peserta aktif jaminan sosial ketenagakerjaan, tentu dengan kerja sama ini tidak ada lagi para bidan di kota Medan dan di Sumut yang tidak mendapat perlindungan Jaminan Sosial dari BPJAMSOSTEK, terkhusus bagi para bidan yang bergabung di keanggotaan IBI Sumut," Ujarnya. (RFS).