Jalinan silaturahmi : PM Malaysia Yang Mulia Ismail Sabri Yaakob (kanan) bersama dengan Ridho Madolofa, ketika berfoto bersama dalam jalinan silaturahmi. |
Jakarta - Tanggal 31 Agustus 1957, adalah hari yang sangat penting bagi bangsa Malaysia. Tepat di saat itu, negara serumpun Indonesia ini, memperoleh kemerdekaannya, setelah sekian lama dijajah bangsa Inggris, Selasa (31/8/2021).
Saat ini, tepatnya tanggal 31 Agustus 2021, bangsa Malaysia secara resmi memperingati Hari Merdeka yang ke-64. Meski ditengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia, Malaysia tetap bersuka cita atas hari yang sangat bersejarah ini.
Baca juga : Tetap Fokus Soal Penyalahgunaan Narkoba, Riri Stephanie Kembali Sosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2019
Selain tengah memperingati Hari Merdeka, diketahui pula, Malaysia kini telah memiliki Perdana Menteri (PM) baru. Secara resmi, Ismail Sabri Yaakob, terpilih sebagai PM Malaysia, setelah memperoleh 114 dari 220 suara parlemen di Dewan Rakyat pada Sabtu 21 Agustus 2021, yang lalu.
Ucapan selamat datang dari berbagai pihak termasuk dari bangsa Indonesia. Dikutip dari akun resmi Twitter Presiden Indonesia Joko Widodo, ia mengucapakan selamat atas keberhasilan Ismail Sabri Yaakob, menjadi PM Malaysia
"Salam hangat Yang Mulia Ismail Sabri Yaakob @IsmailSabri60 pada penunjukan Anda sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-9," demikian mengutip akun Twitter resmi @jokowi pada Minggu 22 Agustus 2021 lalu.
Bersambung>>[cut]
Jalinan silaturahmi : PM Malaysia Yang Mulia Ismail Sabri Yaakob (kanan) bersama dengan Ridho Madolofa, ketika berfoto bersama dalam jalinan silaturahmi. |
Tidak hanya dari Presiden Indonesia Joko Widodo, ucapan selamat dan sukses juga turut disampaikan oleh, salah satu tokoh pemuda asal Kota Binjai Ridho Madolofa. Kepada e-news.id, ia menuturkan, keberhasilan Ismail Sabri Yaakob sebagai PM Malaysia, adalah perjalanan panjang dalam karir politiknya.
"Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Yang Mulia Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, semoga mendapat keberkahan serta keridhaan dari Allah SWT, dalam menjalankan tugas baru sebagai perdana menteri. Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang bidang politik untuk beliau, sebagai perdana menteri," ujar Ridho Madolofa.
Dalam wawancaranya kepada awak media e-news.id, Ridho Madolofa, mengungkapkan, ia bukanlah orang baru bagi Ismail Sabri Yaakob. Jalinan Silaturahmi dan bisnis telah lama terjalin, sejak sang PM Malaysia tersebut, masih menjabat sebagai menteri.
"Saya mengenal beliau sejak Yang Mulia Ismail Sabri Yaakob, menjabat sebagai menteri. Saat itu, beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pertanian dan terakhir ialah Menteri Desa atau Menteri Luar Bandar Malaysia," kata Ridho Madolofa.
Tidak hanya memiliki hubungan bisnis, bahkan salah satu anak dari PM baru Malaysia ini, berteman dekat dengannya sejak 2015 lalu. Ia menjelaskan, anak Ismail Sabri Yaakob, sempat menjadi artis papan atas di Indonesia.
"Jadi, bukan hanya jalinan silaturahmi ataupun bisnis dengan keluarga Yang Mulia Perdana Menteri Malaysia, saya juga berteman dekat dengan ananda beliau, yaitu, Dafi Sabri Yaakob. Kakanda Dafi, sempat jadi artis di Indonesia," ungkapnya.
Bersambung>>[cut]
Jalinan silaturahmi : PM Malaysia Yang Mulia Ismail Sabri Yaakob (kanan) bersama dengan Ridho Madolofa, ketika berfoto bersama dalam jalinan silaturahmi. |
Ridho Madolofa juga mengungkapkan, setelah Ismail Sabri Yaakob, terpilih menjadi PM yang baru, ia nya berharap ekonomi negara Malaysia akan kembali pulih dan stabil. Mengingat dampak dari pandemi Covid-19, sangat memukul perekonomian di sana.
"Semoga ekonomi negara Malaysia segera pulih. Kita tahu, dampak dari Covid-19 ini sangat buruk bagi perekonomian, namun, dengan pengalaman dan jam terbang dari Yang Mulia Ismail Sabri Yaakob di bidang pemerintahan, dirasa cukup mampu untuk membawa negara Malaysia, kembali pulih," ungkapnya.
Selain itu, Ridho Madolofa turut menambahkan, harapan baiknya terkait hubungan bilateral dan bisnis di antara kedua negara Indonesia-Malaysia. Terutama pada bidang ketenagakerjaan dan pertanian, mengingat, PM Ismail Sabri Yaakob, pernah menjalin hubungan kerja sama di kedua bidang tersebut ketika menjabat sebagai menteri.
"Saya juga berharap, hubungan pemerintah Indonesia dan Malaysia akan terjalin dengan lebih baik lagi. Terlebih-lebih kerja sama di bidang pertanian serta ketenagakerjaan, karena dulu negara kita pernah menjalin kerja sama di kedua bidang tersebut ketika Yang Mulia Ismail Sabri Yaakob menjabat menteri, namun sempat tertunda karena situasi politik negara Malaysia," tambah Ridho Madolofa. (RFS).