Amblas : Lokasi proyek jalan bernilai 1,1 miliar lebih yang mengalami amblas, menyebabkan kemacetan di ruas Jalinsum Gunungtua-Binanga. |
e-news.id
Gunungtua - Pengerjaan proyek perbaikan jalan bernilai 1,2 miliar rupiah lebih, mengalami longsor atau dengan istilah lain amblas. Hal ini sempat mengakibatkan kemacetan total, pada ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) penghubung antara Gunungtua-Binanga, Kamis (26/8/2021).
Peristiwa amblasnya badan jalan penghubung antar Kabupaten Paluta dengan Kabupaten Palas tersebut, terjadi pada Senin 23 Agustus 2021 sekira pukul 22:00 WIB kemarin. Terlihat jelas, lubang menganga pada badan jalan yang membuat kendaraan tidak dapat melaluinya.
Baca juga : Pasca Kebakaran Hebat di Danau Toba, T Amri Fadli : Pemprov Sumut Prioritaskan Restorasi Lahan Kritis
Dari pantauan awak media e-news.id di lapangan, longsor terjadi di lokasi yang saat ini tengah mengalami perbaikan, berupa pembangunan gorong-gorong atau Box CulVert, oleh rekanan PT Cleosa Cikal Futuristik, tepatnya di Aek Haruaya (Aek Hotal), Kecamatan Portibi, Paluta.
Diketahui, perbaikan badan jalan yang kini tangah dalam masa pengerjaan tersebut, bernomor kontrak 602/UPTJJ GT/DBMBK/KPA/171/SP/2021, tertanggal 11 Juni 2021, dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp.1.192.253.000,00.
Rizal Nasution selaku pengawas proyek UPT Jalan dan Jembatan Gunungtua Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provsu, mengatakan, amblasnya badan jalan tersebut dikarenakan struktur tanah yang bergerak akibat curah hujan yang tinggi.
“Curah hujan yang tinggi menyebabkan badan jalan yang sedang diperbaiki tergerus air dan longsor,” ujarnya.
Bersambung>>
[cut]
Macet total : Dampak dari amblasnya badan jalan yang tengah diperbaiki, sempat mengakibatkan kemacetan total pada ruas Jalinsum Gunungtua-Binanga. |
Guna memperbaiki jalan yang amblas, tambah Rizal Nasution, pihak rekanan mendatangkan kendaraan alat berat untuk membuat ruas jalan alternatif, agar pengendara dapat melalui lokasi tersebut.
"Pihak rekanan sudah datangkan alat berat berupa Excavator, untuk buat jalan alternatif biar bisa dilalui sementara," tambahnya.
Di sisi lain, salah seorang warga sekitar, Arman Siregar, menyebutkan, akibat longsor badan jalan itu, menyebabkan kemacetan dan antrian panjang sekitar 3 kilometer dari arah kabupaten Palas dan sekitar 3 kilometer dari arah kabupaten Paluta yang didominasi oleh bus dan truk bermuatan besar.
“Dari tadi malam sudah terjadi kemacetan dan antrian panjang, pengerjaan perbaikan jalan ini sudah hampir memakan waktu 2 bulan dan belum juga rampung sehingga sering terjadi kemacetan di daerah ini," ujar Arman.
Sementara itu, Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar bersama personil kepolisian, terlihat terjun ke lokasi guna meninjau dan mengatur lalu lintas karena sudah terjadi penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan panjang.
Bersambung>>
[cut]
Amblas : Lokasi proyek jalan bernilai 1,1 miliar lebih yang mengalami amblas, menyebabkan kemacetan di ruas Jalinsum Gunungtua-Binanga. |
Kapolsek Padang Bolak, mengatakan, pihaknya sudah mengalihkan rute jalan alternatif untuk sementara dari jalan Desa Gunung Baringin menuju jalan Desa Aek Hauraya, namun hanya bisa dilintasi kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan jenis mini bus.
"Saat ini, hanya kendaraan sepeda motor dan mobil roda empat yang baru bisa melintas. Kita juga sudah mengalihkan rute jalan ke jalan alternatif daru Desa Gunung Beringin ke Desa Aek Hauraya," kata Zulfikar.
Baca juga : Setelah 3 Hari Pencarian, Pelajar yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Ditemukan Meninggal Dunia
Sedangkan untuk kendaraan jenis bus ataupun truk bermuatan besar masih mengalami penumpukan dikarenakan belum dapat melalui jalan tersebut.
Dari pantauan, pada Selasa 24 Agustus 2021 kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, perbaikan alternatif jalan yang dilakukan oleh alat berat milik pihak rekanan sudah mulai rampung dan dapat dilalui oleh kendaraan bus dan truk dengan muatan sedang.
Arus lalu lintas mulai terlihat lancar dengan sistem buka tutup yang diatur oleh personil Polsek Padang Bolak dan kendaraan jenis bus dan truk bermuatan berat sudah bisa melintas dengan dipandu oleh personil kepolisian dan pekerja dari pihak rekanan.
Hingga pukul 14.00 Wib, perbaikan jalan alternatif oleh alat berat milik rekanan sudah mulai rampung dan arus lalu lintas sudah mulai lancar dengan sistem buka tutup, namun kendaraan atau truk bermuatan besar masih harus dipandu untuk melintas.(Roji/Red).