Berselemak peak : Tumpukan sampah terlihat berserakan di seputaran Pasar Terpadu Aceh Tenggara (Agara). |
e-news.id
Kutacane – Terkesan sangat berantakan, atau dengan istilah lain berselemak peak! Tumpukan sampah terlihat berserakan di seputaran Pasar Terpadu Aceh Tenggara (Agara), Senin (11/10/2021).
Dari pantauan awak media di lapangan, tumpukan sampah yang berserakan di Pasar Terpadu Agara, berupa sampah organik, non organik, B3 dan sisa-sisa barang dagangan dari pedagang di sana.
Baca juga : Menyoal 'Hasil Keringat' Tenaga Honor yang Terkesan Terabaikan, DLH Agara : Maklumlah...
Bukan hanya merusak pemandangan kota, sampah yang bertebaran di sembarang tempat, juga menimbulkan bau tak sedap. Bahkan mungkin saja, akan menjadi sarang penyakit yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sana.
Dari keadaan tersebut, timbul pertanyaan di benak awak media e-news.id, soal kemana tong sampah layak pakai, yang sejatinya harus disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, untuk pasar tradisional tersebut.
Baca juga : Isu Pungli Penerbitan SK Perangkat Desa Merebak di Agara, Bupati Diminta Bertindak Tegas!
Nurdin, pedagang ayam potong di pasar tersebut, mengatakan, tumpukan sampah itu di karenakan kurangnya tong sampah yang di sediakan Pemkab setempat.
“Sangat minim tong sampah yang di sediakan, sehingga pedagang di sana, selain pedagang ayam potong, membiarkan sampah dagangannya berserakan," katanya.
Bersambung>>
[cut]
Berselemak peak : Tumpukan sampah terlihat berserakan di seputaran Pasar Terpadu Aceh Tenggara (Agara). |
Kata dia, pedagang ayam potong, sebelum mengantar sampah proses dagangannya, pada wadah yang sudah di sediakan, terlebih dahulu mengumpulkan sampah di sisi kios masing-masing.
“Dikumpulkan dalam karung, setelah penuh, baru diantar pada wadah sampah yang sudah di sediakan," katanya.
Baca juga : Oh Pak Bupati Agara... Tiga Ratusan Tenaga Honor DLHK Belum Terima Gaji, 3 Bulan Lamanya
Menurutnya, pedagang di Pajak Terpadu, sangat memerlukan tong sampah pada setiap Kios atau Kapling dagangan, agar sampah di sana tak terlalu berserakan seperti saat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tenggara, Sahidin Basri, dihubungi via WhatsApp oleh e news.id, mengatakan, coba tanyakan langsung kepada Kabid Kebersihan.
“Mohon maaf bang, coba tanyakan Kabid Kebersihan, saya masih tahap pemulihan barusan sembuh dari sakit," katanya.
Hingga berita ini dipublikasikan ke masyarakat, e news.id belum mendapatkan keterangan resmi dari Kabid Kebersihan DLH Agara, terkait paket pengadaan tong sampah senilai 89 juta rupiah. Ketika dihubungi via WhatsApp miliknya, sang Kabid tak belum memberikan balasan. (Samsuri/RFS).