DAS Lawe Alas : Anggota Komisi IV DPR-RI Alien Mus, saat menyusuri jalan menuju spot arum jeram DAS Lawe Alas. |
e-news.id
Kutacane - Menyoal tumpukan sampah yang terlihat berserakan di beberapa titik sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Alas. Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tenggara (DLH Agara), akhirnya 'disentil' Anggota DPR-RI, Sabtu (16/10/2021).
'Sentilan' yang sarat dengan bahasa peringatan tersebut, disampaikan Anggota Komisi IV DPR-RI Alien Mus, saat membuka acara seminar nasional, yang digelar Universitas Gunung Leuser (UGL) Agara, pada Kamis 14 Oktober 2021 kemarin.
Dalam rangkaian acara bertema "Peran Pemuda dalam Pesta Demokrasi" itu, Alien Mus, mengatakan, Aceh Tenggara merupakan daerah yang sangat istimewa, sebagian besar merupakan wilayah Taman Nasional Gunung Leuser dan kaya dengan objek wisata serta pemandangan alam yang menakjubkan.
"Agara ini sangat spesial, sebagian besar wilayahnya masuk dalam wilayah TNGL, di sini terdapat banyak spot wisata bernuansakan alam," kata Alien.
Baca juga : Menyoal 'Hasil Keringat' Tenaga Honor yang Terkesan Terabaikan, DLH Agara : Maklumlah...
Selain sebagai paru-paru dunia, alam Aceh Tenggara juga sangat terkenal dengan olah raga arung jeram di sepanjang sungai Alas, bahkan telah menjadi primadona bagi pencinta olah raga yang ekstrim, baik dari luar daerah maupun manca negara.
Bersambung>>
[cut]
DAS Lawe Alas : Anggota Komisi IV DPR-RI Alien Mus, saat menyusuri jalan menuju spot arum jeram DAS Lawe Alas. |
"Spot arum jeram di Agara sudah terkenal sampai ke manca negara, dan juga wilayah kita dikenal sebagai paru-paru dunia," ucapnya.
Berlawanan dengan image yang sudah terbangun saat ini, lanjut Alien, soal sampah di DAS Lawe Alas, terkesan dibiarkan tanpa ada upaya pembersihan. Hal ini, tentu akan berdampak terhadap kesehatan dan pencemaran lingkungan.
Baca juga : Oh Pak Bupati Agara... Tiga Ratusan Tenaga Honor DLHK Belum Terima Gaji, 3 Bulan Lamanya
“Namun sayangnya, sungai Alas yang terkenal sampai ke manca negara itu, saat ini, kondisinya sangat memprihatinkan, sampah di sana tampak berserakan dan menumpuk di pinggiran DAS sungai Alas," katanya.
Persoalan sampah di sepanjang DAS itu, tambah Alien, perlu menjadi perhatian khusus dari dinas terkait, agar kebersihan di sepanjang sungai itu, dapat kembali menarik minat bagi wisatawan.
Baca juga : Pemkab 'Tutup Mata', Warga Mengeluh Soal Pungli Jembatan Darurat Sekitar Proyek PUPR Agara
“Jika perlu, agar dibuatkan papan pengumuman dan larangan membuang sampah sembarangan. Hal itu, perlu menjadi pemikiran dan aksi dari pemuda dan mahasiswa, jadikan contoh suri tauladan bagi warga yang berdomisili di sana," tandasnya. (Samsuri/RFS).