Berlumuran darah : Mobil milik toke sawit berinisial AR, yang ditemukan berlumuran darah terparkir di pinggir jalan. |
e-news.id
Kutacane - Tapi bohong! Begitulah kalimat yang biasa disebut anak-anak milenial masa kini, ketika membuat satu candaan atau dengan istilah lain 'Prank', yang sejatinya tidak diperlukan bahkan cenderung membuat kesal bagi mereka yang terkena becandaan tersebut.
Begitu pula yang terjadi di Aceh Tenggara. Masyarakat satu kabupaten dibuat risau sekaligus kesal, dengan 'prank' yang dilakukan salah seorang pria di sana. Dia yang diketahui berinisial AR (38) warga Batu Hamparan, Kecamatan Lawe Alas, sempat membuat heboh dengan misteri menghilangnya dia serta temuan mobil pickup berlumuran darah yang terparkir di pinggir jalan.
Disangka, AR menghilang karena menjadi korban komplotan begal sadis yang telah merampok harta kekayaan miliknya. Hal itu diperkirakan warga Agara dan mungkin pihak keluarganya sendiri, berkaitan dengan temuan mobil pickup dengan noda darah yang terparkir di pinggir jalan, pada 20 Oktober 2021 kemarin.
Warga beserta pihak keluarga, berbondong-bondong datang ke lokasi temuan mobil berlumuran darah, yang terparkir tanpa tuan tersebut. Bahkan, pihak kepolisian Polres Agara, telah memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sana.
Baca juga : Mendadak Heboh! Mobil Toke Cokelat Ditemukan Berlumuran Darah, Warga : Dia Bawa Uang Ratusan Juta
Namun, benar-benar 'prank' tingkat dewa yang dilakukan AR ini. Setelah membuat warga se-Kabupaten Agara heboh bukan kepalang, malah ia nya dikabarkan masih hidup serta sehat wal afiat. Lucunya lagi, sang 'prangker' (pembuat 'prank') tengah asik bersama dengan wanita idaman lain (WIL).
Bersambung>>
[cut]
Berlumuran darah : Mobil milik toke sawit berinisial AR, yang ditemukan berlumuran darah terparkir di pinggir jalan. |
Begini ceritanya, saat mendapat kabar soal adanya temuan pickup Suzuki AVP BK 8520 DA milik seorang toke cokelat yang ditemukan ada bercak darah di dalamnya, e-news.id langsung melakukan penelusuran mendalam, dengan mewawancarai beberapa pihak.
Salah satunya, ialah Ilyas (50) warga Batu Hamparan, Kecamatan Lawe Alas, Agara. kepada e-news.id, ia mengakui mobil barang yang ditemukan itu, merupakan milik warganya.
Baca juga : Isu Pungli Penerbitan SK Perangkat Desa Merebak di Agara, Bupati Diminta Bertindak Tegas!
"Itu mobar milik Abdul Rasid, seorang tokeh coklat, yang dicari keluarganya, setelah berpergian kemarin sekira pukul 14.00 WIB", kata Ilyas.
Sekira pukul 14.00 WIB, lanjut Ilyas, ia berpergian menuju ke arah wilayah Kuta Tengah, Kecamatan Lawe Sigala-gala, guna menagih hasil dagangan coklatnya. Menurut perhitungan, AR membawa uang senilai Rp103 juta.
Baca juga : Mendadak Heboh! Mobil Toke Cokelat Ditemukan Berlumuran Darah, Warga : Dia Bawa Uang Ratusan Juta
"Kabarnya, si Abdul Rasyid pergi ke Lawe Sigala-gala, dia bawa uang 103 juta rupiah, uang bisnis cokelat," lanjutnya.
Seluruh pihak termasuk kepolisian mencari keberadaan AR, yang dikabarkan hilang usai dibegal. Namun isu lian mencuat ke permukaan, ada kabar terbaru yang menyebutkan ia masih dalam kondisi hidup dan pergi bersama dengan seorang wanita.
Bersambung>>
[cut]
Berlumuran darah : Mobil milik toke sawit berinisial AR, yang ditemukan berlumuran darah terparkir di pinggir jalan. |
Lanjut, e-news.id pun melakukan upaya konfirmasi dengan cara wawancara kepada pihak keluarganya. Suriyani (37) istri AR, yang berhasil dimintai keterangan nya oleh awak media, mengatakan, suaminya yang diisukan menjadi korban begal dan menghilang itu, ternyata masih hidup.
"Dia pergi bersama seorang wanita, tetapi tidak menyebutkan tempat ia berada,", kata Suriyani.
Kabar AR masih hidup, lanjut istrinya, dibuktikan dengan adanya komunikasi via sambungan telepon seluler. Menurut Suryani, kejadian begal kemarin hanya akal-akalan suaminya, untuk bisa lari bersama seorang wanita.
"Saya sudah pergi bersama seorang wanita, tak perlu lagi untuk di cari, untuk saat ini, saya tak suka lagi sama kamu", jelas Suryani, yang menambahkan, ketika berhubungan telepon suaminya tengah berada di Mapolres Agara.
Baca juga : Pemkab 'Tutup Mata', Warga Mengeluh Soal Pungli Jembatan Darurat Sekitar Proyek PUPR Agara
Di sisi lain, ketika e-news.id mencoba mengkonfirmasi lebih jauh tentang seluruh informasi ini kepada pihak kepolisian, Kasat Reskrim Polres Agara AKP Suparwanto, menjawab dengan singkat, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Masih lidik pak, nanti dikabari," balas Kasat Reskrim Polres Agara, via pesan aplikasi WhatsApp. (Samsuri/RFS).