Jembatan Pante Dona : Anggota DPRK Aceh Tenggara mengunjungi, lokasi Jembatan Pante Dona, guna menanggapi keluhan warga. |
Kutacane - Setelah banyak mendengar keluhan warga, soal seringnya terjadi kecelakaan di lokasi Jembatan Pante Dona, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara, langsung terjun ke lapangan guna melakukan pengecekan, Kamis (7/10/2021).
Pengecekan dengan cara inspeksi mendadak (Sidak) dipelopori anggota Dewan Komisi C DPRK Agara, Rudi Mbarung dan Hj Julia Susanti. Turut mengikuti pengecekan di lapangan, ialah Kepala Dinas, Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Agara.
Baca juga : Menyoal 'Hasil Keringat' Tenaga Honor yang Terkesan Terabaikan, DLH Agara : Maklumlah...
Dalam agenda sidak itu, anggota Dewan Rudi Mbarung, meminta dan mengharapkan pihak Dinas PUPR Agara, agar secepatnya memperbaiki jembatan plat besi yang sering dikeluhkan warga.
Dikeluhkan warga, akibat seringnya kecelakaan di jembatan tersebut, penyebabnya lantai plat besi saat ini sudah berkondisi licin.
Baca juga : Isu Pungli Penerbitan SK Perangkat Desa Merebak di Agara, Bupati Diminta Bertindak Tegas!
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Agara, Muhammad Yusuf, dalam kesempatan sesi wawancara, mengatakan tindakan amergenci akan secepatnya dilakukan, pihaknya, akan melakukan perbaikan.
Bersambung>>
[cut]
Jembatan Pante Dona : Anggota DPRK Aceh Tenggara mengunjungi, lokasi Jembatan Pante Dona, guna menanggapi keluhan warga. |
"Akan secepatnya diperbaiki, berupa pemasangan besi ulir yang melintang, besi ulir itu, setidaknya dapat menghindari kelicinan pada lantai jembatan", kata dia.
Perbaikan dan pemasangan besi ulir itu, kata dia, sifatnya hanya untuk sementara, seterusnya akan di masukan sebagai program prioritas Dinas PUPR Agara pada tahun anggaran 2023 mendatang.
Kata dia, Dinas PUPR Agara sudah sering mengusulkan pembangunan jembatan plat besi tersebut, usulan itu, melalui RKA anggaran DAK dinas , tetapi belum berhasil dikarenakan jembatan pada posisinya berada di ruas jalan kecamatan.
Makanya, jembatan yang sudah berusia delapan tahun tersebut, belum diperbaiki, alasannya akibat anggaran sumber dari DAU tidak memadai, ujarnya. (Samsuri/RFS).