 |
| Sungai Bangkatan : Intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bangkatan Binjai, meluap dan membanjiri ratusan rumah warga. |
e-news.id
Binjai - Hujan deras yang mengguyur Kota Binjai, Sumatera Utara, sejak Kamis (25/11/2021) malam, menyebabkan aliran air Sungai Bangkatan, salah satu sungai besar di wilayah itu, meluap.
Akibatnya, sebagian besar daerah pemukiman dan areal pertanian warga di sepanjang kawasan bantaran sungai terendam banjir dengan ketinggian air maksimal mencapai 1,5 meter.
Baca juga : Bronjong Sei Bingei Jebol Lagi, Hastiono : akan Kita Bangun Permanen
"Puncak naiknya (permukaan) air sekitar jam 1 dini hari tadi. Ketinggiannya kira-kira 1,5 meter," ujar Erwin (38), salah satu warga Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, yang rumahnya terendam banjir.
Dikatakannya, banjir yang melanda daerah pemukiman sepanjang kawasan Bantaran Sungai Bangkatan pada Jumat (26/11/2021) ini merupakan yang bencana susulan yang telah berulang kali terjadi sepanjang dua pekan peningkatan intensitas hujan.
Baca juga : Pamit ke Ibunya Hendak Mancing di Sungai, Naas Pelajar SMA Hanyut Terbawa Arus
Namun menurut Erwin, bencana banjir yang melanda daerah pemukimannya kali ini adalah yang terparah, karena ketinggian permukaan air mencapai 1,5 meter dari bibir sungai.
"Makanya kita juga masih was-was kalau hujan kembali turun. Apalagi sekarang ini memang musimnya. Ya, mau nggak mau kita selalu siaplah. Kira-kira kalau ada kemungkinan banjir, kita sudah amankan seluruh anggota keluarga dan barang-barang berharga," ungkapnya.
Baca juga : Menyoal Pencemaran Sungai Barumun, Mahasiswa dan Masyarakat Minta PT. SSN Ditutup
Warga Rambung Barat lainnya, Idah (52), justru merasa kecewa dengan Pemerintah Kota Binjai. Meskipun banjir telah menjadi bencana yang rutin melanda wilayah pemukimannya, namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan atau sekadar mendirikan posko.
"Padahal dalam dua pekan ini, kampung kami sudah ada tiga kali kebanjiran. Tapi tak satu pun aparatur pemerintah yang turun langsung dan ketemu dengan warga," seru ibu tiga anak itu.
Bersambung>>
[cut]
|
| Sungai Bangkatan : Intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bangkatan Binjai, meluap dan membanjiri ratusan rumah warga. |
Guna menjamin penyediaan kebutuhan konsumsi warga, terutama sarapan, Udah mengaku terpaksa meminta bantuan kerabat dan tetangga yang rumahnya tidak terendam banjir.
"Alhamdulillah, masih adalah yang bantu dari warga sini juga. Sekadar untuk makan ada. Sedangkan kalau untuk (bantuan) yang lain, ya sementara ini kita usahakan sendiri," jelasnya.
Baca juga : Hendak Mandi ke Sungai, Oppung ini Tergelincir lalu Tewas di Tempat
Pantauan wartawan, banjir setidaknya merendam sejumlah kawasan pemukiman pada empat kelurahan di dan kecamatan yang menjadi jalur perlintasan Sungai Bangkatan.
Keempat kelurahan itu antara lain, Kelurahan Pujidadi, Rambung Barat, dan Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, serta Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota.
Baca juga : Ratusan Rumah Terendam Banjir Wabup Palas Ajak Warga Berdoa
Hingga Jumat (26/11/2021) pagi sekira pukul 08.00 WIB, ketinggian permukaan air sebagai dampak banjir luapan Sungai Bangkatan masih relatif tinggi, yakni mencapai pinggang orang dewasa.
Demi menjamin kelancaran aktivitas dan mobilisasi, sebagian warga terpaksa menggunakan karet ban sebagai rakit alternatif untuk melintasi wilayah pemukiman mereka.
Baca juga : Bronjong Sei Bingei Jebol, PDAM Tirtasari Binjai Darurat Pasokan Air Baku
Belum ada laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Kota Binjai terkait korban jiwa dan jumlah keluarga yang menjadi korban dalam bencana tersebut.
Sebaliknya, nilai kerugian material sebagai dampak banjir luapan Sungai Bangkatan ditaksir lebih dari Rp 1 miliar, karena air merendam ratusan rumah, harta benda, ternak, dan tanaman budidaya warga. (red)
