Gudang PLN Terbakar : Tim pemadam kebakaran BPBD Kota Binjai, tengah berjuang memadamkan kobaran api yang melahap gudang milik PLN di Binjai. |
e-news.id
Binjai - Gudang milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang beralamat di Jalan M.T. Hariyono, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, terbakar hebat, Senin (17/1/2022) sekira pukul 14:20 WIB.
Berdasarkan informasi yang dirangkum e-news.id dari laporan Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kota Binjai. Peristiwa kebencanaan tersebut, pertama kali disaksikan oleh petugas keamanan Area Gudang Logistik PLN Binjai.
Saat itu, saksi tengah melakukan rutinitas pengecekan di area gudang yang menyimpan material bekas jenis kabel. Ia melihat adanya percikan api yang dengan cepat membakar seisi area gudang dan pos penjagaan.
Dari sana, petugas tersebut langsung melaporkan peristiwa kebencanaan itu, melalui call center BPBD Kota Binjai. Tidak menunggu lama, tim pemadam kebakaran pun meluncur ke lokasi kejadian.
Sedikitnya, 6 unit kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan ke titik sumber api. Tim pemadam yang dipimpin langsung Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Binjai, langsung berjibaku dengan kobaran api yang melahap area seisi gudang.
Bersambung>>
[cut]
Terbakar hebat : Gudang PLN terbakar hebat di Binjai. |
Butuh waktu sekitar 1 jam, untuk tim pemadam kebakaran berhasil menjinakkan si jago merah. Selanjutnya, BPBD Kota Binjai, melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
Belum diketahui penyebab pasti dan berapa nilai kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa kebakaran tersebut. Namun, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga : Pasca Kebakaran Hebat di Danau Toba, T Amri Fadli : Pemprov Sumut Prioritaskan Restorasi Lahan Kritis
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Plt. Kalaksa BPBD Kota Binjai Gelora Jaya Ananda SP, kepada e-news.id via sambungan telepon seluler. Ketika dikonfirmasi, ia membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
"Benar, kita menerjunkan 6 unit pemadam kebakaran. Untuk penyebab dan berapa nilai kerugiannya masih dalam penyelidikan pihak terkait," ujar Gelora Jaya Ananda SP. (RFS).