Pemerkosaan anak : Ilustrasi pemerkosaan anak di Kabupaten Aceh Tenggara. |
Kutacane - Betapa miris nasib yang dialami abang beradik, di Kabupaten Aceh Tenggara. Setelah adiknya diduga diperkosa oleh 5 pemuda, sang abang malah dikeroyok oleh massa sekampung ketika meminta pertanggungjawaban, Rabu (2/2/2022).
Peristiwa memilukan tersebut menimpa keluarga Dodi Safriadi, pada Sabtu 30 Januari 2022 kemarin. Ia dan adiknya menjadi korban tindakan kriminal yang diduga dilakukan sekelompok orang di sana.
Kejadian itu bermula ketika adik Dodi Safriadi, sebut saja bunga (18), diajak bertemu untuk makan malam bersama kekasihnya berinisial S, warga Desa Muara Baru, Kecamatan Lawe Alas, Aceh Tenggara.
Namun setelah makan malam, menurut keterangan korban Bunga, ia dibawa ke pondok perkebunan jagung di Kecamatan Lawe Alas, yang tak lain adalah desa dari kekasihnya itu.
Baca juga : Mendadak Heboh! Mobil Toke Cokelat Ditemukan Berlumuran Darah, Warga : Dia Bawa Uang Ratusan Juta
Setibanya di perkebunan jagung, korban dipaksa untuk melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Tentu, Bunga sempat menolak ajakan pria yang dahulu dipercayanya sebagai orang baik itu, namun akhirnya ia tidak berdaya dan kalah tenaga atas kebuasan terduga S.
Tak sampai di situ saja, setelah terduga pelaku S puas menggagahi korban. Datang 4 pemuda lain dengan maksud yang sama, melakukan pelecehan seksual terhadap korban bunga, yang membuatnya semakin hancur lahir dan batin.
Baca juga : Diduga Perkosa Santriwati di Pondok Pesantren, Kepala Baitul Mal Agara Dilaporkan ke Polisi
Seusai melampiaskan nafsu bejatnya, kelima terduga pelaku termasuk S, lantas meninggalkan Bunga, yang sudah tak berdaya di kebun jagung tersebut. Setelah melalui malam petaka itu, ia pun pulang ke rumahnya dalam keadaan acak-acakan.
Bersambung>>
[cut]
Adik diperkosa abang dikeroyok : Dodi Safriadi, korban pengeroyokan terkait pemerkosaan anak di bawah umur di Aceh Tenggara. |
Sesampainya di rumah, Dodi Safriadi, melihat kondisi adiknya yang sudah sangat memperihatinkan. Ia pun berang, lalu berusaha mencari para terduga pelaku, sesuai dengan ciri-ciri yang diakui korban Bunga.
Sesampainya, di daerah pemukiman para terduga pelaku, Dodi Safriadi, malah disambut amarah warga di sana. Ia dikeroyok oleh massa yang diduga tidak tahu menahu duduk permasalahan yang tengah dihadapi korban.
Dari pengeroyokan itu, korban Dodi Safriadi, mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala. Ia pun di bawa ke rumah sakit di Kabupaten Aceh Tenggara, guna mendapatkan perawatan medis atas lukanya.
Demi keadilan yang dirasa masih dapat ditegakkan atas 2 kasus tindak pidana yang mereka alami, Dodi Safriadi bersama keluarga, selanjutnya melapor ke pihak Kepolisian Polres Aceh Tenggara.
Baca juga : Pemkab 'Tutup Mata', Warga Mengeluh Soal Pungli Jembatan Darurat Sekitar Proyek PUPR Agara
Hal ini seperti yang diutarakan oleh korban Dodi Safriadi, kepada para awak media yang meliput kasus tersebut di lokasi tempat dirinya berobat. Ia menjelaskan, aksi pengeroyokan atas dirinya adalah buntut dari kejadian pemerkosaan terhadap adiknya.
“Saya dikeroyok pemuda dan warga desa tersebut, sehingga mengalami luka bagian kepala akibat dilempari pakai batu,”kata Dodi.
Baca juga : Tapi Bohong! Misteri Mobil Berlumuran Darah dan Hilangnya Toke Cokelat, Istri : Dia Sama Perempuan Lain
Senada dengan pengakuan korban, pihak Polres Aceh Tenggara, membenarkan kejadian tersebut. Kapolres Aceh Tenggara, AKBP. Bramanti Agus Suyono, melalui Kasat Reskrim, AKP. Suparwanto, membenarkan adanya laporan pihak keluarga Dodi Safriadi, terhadap kasus tersebut.
“Benar ada laporan dari pihak keluarga atas kejadian tersebut,” kata Kasat singkat. (YS/RFS).