Para korban semasa hidup : foto para korban kebakaran di Paluta, yang menewaskan 4 kakak beradik. |
Gunungtua - Kabar duka tengah menyelimuti langit Padang Lawas Utara (Paluta). Peristiwa kebakaran yang menewaskan 4 orang kakak beradik di dalam satu kamar yang sama, menyisakan cerita sedih yang ketika dikisahkan.
Cerita tentang keempat kakak beradik yang masih berusia belia, harus menghadapi ganasnya kobaran api yang menghanguskan seisi rumah beserta tubuh mungil mereka.
Diceritakan seorang saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian, para korban Aisah Ritonga (15), Dian Ritonga (8) Ayu Ritonga (8) Madan Ritonga (4), diperkirakan, tengah tertidur di dalam kamar saat si jago merah mulai merambat bangunan rumah mereka.
Diduga, karena terlambat untuk menyelamatkan diri dengan cara keluar dari dalam rumah, keempat kakak beradik itu, memilih berlindung di dalam kamar mereka, dari panasnya api yang mulai menggerogoti setiap sudut rumah.
Baca juga : Tragis... Ditinggal ke Warung, 4 Kakak Beradik Tewas Terpanggang di Rumah! Paling Kecil Berusia 4 Tahun
Ketika kobaran api berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran dibantu warga, terlihat tubuh anak-anak tak berdosa itu, dalam kondisi berpelukan di dalam satu kamar yang sama.
Si kakak Aisyah, terlihat memeluk adik-adiknya. Masih dari keterangan saksi di sana, sebelum dievakuasi, posisi sang kakak berada di atas ketiga saudara sekandungnya seakan berkata, "Aku akan melindungi kalian apapun yang terjadi,".
Warga yang melihat pun sontak menangis dengan kondisi keempat bersaudara itu, sembari mengevakuasi mereka ke rumah sakit untuk selanjutnya di otopsi.
Bersambung>>
[cut]
Lokasi kejadian : Kondisi rumah dan para korban, sesaat sebelum dievakuasi dari rumah yang terbakar. |
Diberitakan sebelumnya, satu unit rumah hangus terbakar dengan 4 orang kakak beradik di dalamnya, berdasarkan keterangan polisi, diduga rumah terbakar karena karena arus pendek listrik.
“Pada saat kejadian ke 4 korban sedang tertidur pulas di dalam satu kamar. Masyarakat yang mengetahui terjadinya kebakaran, berusaha menolong, tapi api sudah terlanjur membesar.” ujar AKP Zulfikar, SH Kapolsek Padang Bolak jajaran Polres Tapanuli Selatan, saat dikonfirmasi wartawan.
Dijelaskan Kapolsek, orang tua korban tidak berada di rumah, orang tua laki-laki berada di warung yang berjarak 2 rumah dari TKP kebakaran. Sementara ibu mereka sedang bekerja sebagai tukang kusuk badan,” lanjut AKP Zulfikar, SH.
Awal Kebakaran itu terjadi, sekitar pukul sekira pukul 22.40 Wib tanggal 20 Februari 2022. Api dengan cepat membesar membakar rumah yang semi permanen. Warga yang mengetahui masih ada orang dalam rumah, berusaha untuk. menolong.
“Masyarakat yang mengetahui terjadinya kebakaran, berusaha menolong korban, tapi api sudah membesar.” ujar AKP Zulfikar, SH.
Sejumlah warga terlihat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Warga memadamkan api dengan menyiramkan air pakai ember. Sebagian warga lainnya dengan cara memukul api dengan kayu sehingga api tidak menjalar
Api baru bisa dipadamkan, setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Padang Lawas Utara datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 00.00 Wib.
Baca juga : Tragis... Ditinggal ke Warung, 4 Kakak Beradik Tewas Terpanggang di Rumah! Paling Kecil Berusia 4 Tahun
“Keempat korban ditemukan tewas di dalam satu kamar” ujar Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar SH. (RFS).