Penemuan tengkorak manusia : Lokasi lubang penemuan tengkorak korban Bakrie sopir mobil travel asal Kutacane, Aceh Tenggara, yang dibunuh di Langkat. |
Langkat - Setelah melalui serangkaian penyelidikan panjang, pihak kepolisian jajaran Polres Langkat, akhirnya merilis kasus dugaan tindak pidana pembunuhan disertai perampokan yang menewaskan seorang sopir mobil travel asal Kutacane, Aceh Tenggara (Agara), Senin (24/5/2022).
Dalam pers rilis yang disampaikan langsung Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok di dampingi Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Lois Beltran dan jajaran di Halaman Mapolres Langkat. Diketahui, tersangka MS alias Marwan dan keluarganya, memang berniat untuk melakukan aksi keji terhadap sang sopir travel.
Baca juga : Mendadak Heboh! Mobil Toke Cokelat Ditemukan Berlumuran Darah, Warga : Dia Bawa Uang Ratusan Juta
Menurut Kapolres Langkat, niat membunuh dan merampok korban yang diketahui bernama Bakrie warga Kutacane, tepatnya Desa Kute Buluh, Kecamatan Lawe Bulan, Agara, sudah dipersiapkan jauh sebelum perjalanan mereka dari Kota Medan menuju Kabupaten Gayo Lues, dimulai.
Setibanya di seputaran daerah Tiga Binanga, Kabupaten Karo, lanjut Kapolres Langkat, Marwan dibantu istrinya AY alias Yanti (26), ibunya Leginah (Alm) dan ayahnya yaitu W alias Wagimin (61), langsung mengeksekusi korban menggunakan tali dan sebilah pisau.
Sampai saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan dua orang yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Bakrie. Keduanya yaitu Marwan dan istrinya, mereka kini berstatus tersangka dan atas perbuatannya, pasangan muda itu terancam hukuman mati.
Sementara itu, ketika redaksi e-news.id mencoba menelisik sisi lain, dari kasus pembunuhan sopir mobil rental atau travel asal Kutacane, Agara, yang dilakukan satu keluarga di Kabupaten Langkat. Didapati para warga internet atau yang biasa disebut Netizen, ramai-ramai memberikan tanggapan di media sosial.
Tanggapan berupa komentar di kanal media sosial Facebook e-news.id, yang diberikan oleh Netizen pun bermacam-macam. Mulai dari ungkapan rasa duka, hingga hujatan dan permohonan kepada penegak hukum, agar para pelaku pembunuhan dapat dihukum seberat-beratnya.
Bersambung>>
[cut]
Akhirnya terungkap : Misteri penemuan tengkorak manusia diduga sebagai supir mobil rental yang di bunuh oleh Marwan dan keluarganya akhirnya terungkap. Dia adalah Bakrie warga Kutacane. |
Dari sekian banyak komentar yang muncul ke permukaan, ada satu komentar netizen yang cukup menarik ketika ditelisik oleh redaksi e-news.id. Dari akun @Kenzi Kenzi pada group Facebook Wajah Sumatera Utara, pengguna media sosial itu menuliskan kecurigaannya soal jumlah korban dari tersangka Marwan dan keluarganya.
"Butuh introgasi khusus...jangan jangan korbannya udh banyak bukan itu aja ,(jadi teringat kasus DUKUN AS)," tulis akun @Kenzi Kenzi, di bawah postingan pemberitaan e-news.id pada group Facebook tersebut.
Baca juga : Diduga Perkosa Santriwati di Pondok Pesantren, Kepala Baitul Mal Agara Dilaporkan ke Polisi
Dalam komentarnya itu, tersirat beberapa hal yang menggambarkan peristiwa pembunuhan di Kabupaten Langkat itu. Pertama, dia (@Kenzi Kenzi) berharap kepada pihak kepolisian mengembangkan penyidikan dan melakukan pendalaman terkait apakah hanya Bakrie yang menjadi korban kekejian Marwan dan keluarganya, atau masih ada korban-korban lain yang belum terungkap.
Kedua, tulisan yang diberi tanda baca kurung oleh akun tersebut, mengisyaratkan adanya kemiripan cara mengeksekusi serta upaya menghilangkan jejak, dari tersangka Marwan dengan fenomena kasus Dukun AS, yang sempat menyita perhatian dunia.
Kemiripan cara eksekusi dan upaya menghilangkan jejak serta motif dari tersangka Marwan, memang tak jauh berbeda dengan kasus Dukun AS. Sebagai contoh, korban dibunuh dengan cara dicekik atau dijerat pada bagian leher, serta korban dikubur di sekitar kediaman mereka sebagai upaya mengaburkan jejak kejahatan yang diperbuat.
Dari sana, redaksi e-news.id, lanjut mengkonfirmasi prihal pengembangan perkara pembunuhan yang dilakukan oleh Marwan dan keluarganya, kepada pihak kepolisian Polres Langkat.
Bersambung>>
[cut]
Berdasarkan konfirmasi via sambungan telepon seluler, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, melalui Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Lois Beltran, ketika ditanya, apakah pihak kepolisian akan melakukan pengembangan dan mencari tahu soal korban lain dari tersangka Marwan, mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman.
"Untuk tersangka Marwan dan istrinya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam pidana seumur hidup atau maksimal hukuman mati. Terkait apakah ada korban lain, kita masih melakukan pendalaman dan penyidikan lebih lanjut terhadap tersangka," ujar Iptu Lois Beltran.
Baca juga : Sempat Kabur! 1 dari 5 Pemerkosa Anak di Bawah Umur Ditembak Polisi, 2 Peluru Bersarang di Kakinya
Selanjutnya, ketika ditanya, akankah pihak kepolisian melakukan penggalian lebih lanjut di sekitar rumah tersangka Marwan, guna mencari tahu soal ada atau tidaknya korban lain yang dikubur di sana, Kasat Reskrim Polres Langkat, membenarkan, dengan mengatakan, dia telah diperintahkan oleh pimpinannya untuk melakukan hal tersebut.
"Kita telah menerima perintah dari bapak Kapolres Langkat, untuk berkoordinasi dengan tim DVI dan akan melakukan penggalian di sana," jawabnya, tanpa merinci lebih detail, tentang kapan waktu dilakukan penggalian tersebut.
Baca juga : Akhirnya Terungkap! Sopir Travel yang Dibunuh Marwan 3 Tahun lalu, Adalah Bakrie Warga Kutacane
Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Dukun AS (alm), dan sempat membuat heboh masyarakat seantero negeri. Pria bernama lain Nasib Klewang, membunuh puluhan wanita muda dari tahun 1986 hingga 1997.
Dia, membunuh puluhan wanita muda tersebut, untuk menguasai harta bendanya dan juga diduga karena menuntut suatu ilmu hitam. Dukun AS, mengubur para korbannya di kebun tebu Sei Semayam, tak jauh dari kediamannya. (RFS).