Hewan Kurban : Dinas Peternakan Kabupaten Asahan, melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di lokasi pemotongan. |
e-news.id
Asahan - Demi mengantisipasi persebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sejumlah hewan yang akan dijadikan sebagai sarana ibadah kurban tahun ini, Dinas Peternakan Kabupaten Asahan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau pemeriksaan di lokasi penyembelihan hewan, Sabtu (9/7/2022).
Sebanyak 101 ekor lembu dan 25 ekor kambing untuk hewan kurban pada Lebaran Idul Adha di Kabupaten Asahan, diperiksa Dinas Peternakan, sebelum masuk lokasi penyembelihan di alun alun Kota Kisaran tepatnya disebelah Masjid Agung H. Achmad Bakrie Kisaran.
Hal Ini seperti yang dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Asahan, drh Yusnani melalui Kepala Bidang kesehatan hewan (Kabid Keswan) Sajah Rumiris SP kepada awak media di pintu masuk pemeriksaan hewan kurban.
"Sampai jam 12:00 wib sebanyak 9 ekor lembu dan 1 ekor kambing telah kita periksa dan sebanyak 2 ekor lembu kita tolak karena terinfeksi gejala Lumpy Skin Disease (LSD)," ujar Sajah.
Sajah juga mengatakan LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.
Bersambung>>
[cut]
Diperiksa Petugas : Sejumlah hewan kurban diperiksa petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Asahan, sebelum nantinya disembelih sebagai hewan kurban. |
"Terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PKM) sampai jam istirahat ini belum kita temukan, dan semua hewan kurban wajib kita periksa sesuai dengan aturan yang berlaku, kemungkinan sampai malam karena masih banyak lagi hewan kurban yang belum tiba dan kita periksa kesehatannya," kata Sajah.
Dilokasi Kurban Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan John Hardi Nasution mengatakan akan memantau kinerja Dinas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Lembu dan kambing yang akan di kurbankan harus sehat dan tidak cacat, jangan kan penyakit kalau masih gejala saja kita akan tolak, karena kita tidak mau beresiko kedepannya dan kita tetap bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Sekda.
Pantauan awak media di lokasi kurban untuk sarana dan prasarana sudah selesai semua dan panitia hanya tinggal menunggu kedatangan hewan kurban saja.(AZ/RFS)