-->


Saat Adzan Berkumandang Masjid Al-Jihad Dilempari Batu oleh OTK, Polisi Diminta Bertindak

Selasa, 05 Juli 2022 / 16:31
Dilempari Batu : Kaca Masjid Al-Jihad dilempari batu saat Adzan shalat Ashar berkumandang.



e-news.id


Binjai - "Saat itu, anak-anak pengajian masjid baru saja selesai belajar dan menunggu waktu shalat Ashar masuk. Tiba-tiba, mereka dikejutkan dengan suara pecahan kaca dari arah luar bangunan masjid," ujar salah satu anggota Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Jihad.

Berikut, adalah petikan wawancara eksklusif e-news.id, kepada salah satu pengurus BKM Masjid Al-Jihad Jalan Samanhudi Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Binjai, pada Senin 4 Juli 2022 kemarin.


Khairul Sipahutar, dia adalah Wakil Ketua BKM Masjid Al-Jihad, yang saat itu tengah berada di dalam rumah ibadah umat muslim tersebut. Kepada e-news.id, ia nya menceritakan bagaimana kronologis awal kejadian pelemparan batu oleh orang tak dikenal alias OTK.

Diterangkannya, kejadian pengerusakan Masjid Al-Jihad, terjadi pada Kamis 30 Juni 2022 sekira pukul 15:48 WIB. Sepengetahuannya, peristiwa itu bermula ketika anak-anak pengajian tengah belajar membaca Al-Quran.


Mendengar adanya suara pecahan kaca, dia bersama anak-anak pengajian keluar dari dalam masjid untuk melihat apa yang tengah terjadi. Rupanya, pecahan beling telah berserakan di lantai masjid beserta batu koral, yang diduga digunakan sebagai alat pelemparan.

Spontan, Khairul berlari ke arah lokasi yang diperkirakan sebagai tempat batu itu pertama kali dilontarkan. Jaraknya sekitar 15 meter ke arah utara, dari titik kaca hias bagian atas bangunan masjid yang pecah berhamburan.


"Awalnya saya kira suara anak-anak mengaji, lalu saya kecilkan loudspeker yang di dalam rupanya itu suara kaca pecah, saya langsung lari ke arah tempat melemparnya itu, tapi tidak ada siapapun di sana," terangnya.
Bersambung>>
[cut]
BKM Masjid Al-Jihad : Anggota BKM Masjid Al-Jihad, memeriksa bagian kaca masjid yang pecah dilempar OTK.




Sekembalinya ke masjid, suara adzan shalat Ashar berkumandang, lemparan dari titik yang sama kembali terjadi. Kali ini, batu juga mengenai bagian kaca masjid yang lain, hingga menyebabkan bagian tersebut pecah berserakan.

"Waktu kembali ke masjid kan sudah masuk shalat Ashar dan pas adzan lah waktu itu, rupanya ada lemparan lagi dan mengenai kaca di sampingnya dan pecah juga," tutur Wakil Ketua BKM Masjid Al-Jihad itu.


Waktu ditanya, apakah ada dugaan kejadian yang menjadi latar belakang aksi pelemparan batu oleh OTK atas Masjid Al-Jihad, Khairul Sipahutar, tidak ingin berasumsi lebih jauh. Namun, sebelum pembangunan masjid dilaksanakan, terdapat perselisihan dengan warga sekitar terkait jalan di samping Masjid tersebut.

"Saya tidak bisa menebak-nebak, tapi memang sewaktu awal-awal pembangunan masjid ada persoalan terkait dengan gang di samping masjid ini, dan tangan saya sempat ditarik-tarik oleh orang sini," ujarnya, tanpa merinci identitas pelaku pencarian
penarikan tangannya.


Dari kejadian itu, pihak BKM Al-Jihad, sepakat untuk membuat laporan pengaduan ke polisi. Hal itu seperti yang tertuang dalam Tanda Bukti Laporan Nomor : LP/594/VII/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal Jumat 1 Juli 2022.

"Awalnya kita lapor ke Polsek, terus ada polisi yang datang untuk cek TKP, terus disarankan untuk buat LP ke Polres Binjai, dan kita akhirnya buat laporan ke sana pada Jumat kemarin," ungkap Khairul.
Bersambung>>
[cut]
Pecahan Batu : Barang bukti berupa pecahan baru yang diamankan pihak BKM Masjid Al-Jihad, usai pelemparan oleh OTK.




Ketika ditanya, bagaimana harapannya atas kejadian tersebut, Khairul Sipahutar, meminta kepada pihak kepolisian segera bertindak cepat untuk mengungkap serta menangkap siapapun pelaku atau dalang dari kejadian tersebut.

Permohonan BKM Masjid Al-Jihad, agar pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap terduga pelaku pelemparan itu sangat berdasar, tambah Khairul. Mengingat, peristiwa seperti itu bisa saja mengundang rentetan kejadian yang tidak diinginkan di tengah-tengah masyarakat.


"Kami minta kepada pihak kepolisian untuk bisa segera menangkap si pelakunya itu. Karena ini kan rumah ibadah, kami tidak ingin ada hal-hal di belakangan hari," harapnya.

Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting, ketika dikonfirmasi awak media di sela-sela kegiatan Hari Bhayangkara di Halaman Mapolres Binjai, mengatakan, pihaknya akan mengatensi kejadian tersebut.


"Dimana kejadiannya, ok kita atensi. Akan kita tindak lanjut ya," ucap Kapolres Binjai. (RFS).
Komentar Anda

Terkini