-->


Bronjong Sei Bingei Berulang Kali Jebol, Warga Binjai Terancam Kesulitan Air Bersih

Minggu, 30 Oktober 2022 / 07:43
Kembali Jebol : Bangunan bronjong atau gabion Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Bingei, kembali jebol, dan berdampak pada pasokan air baku PDAM Tirtasari Binjai.


e-news.id 


Binjai - Bronjong atau gabion Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Bingei, sudah berulang kali jebol. Dampaknya, warga Kota Binjai terancam kesulitan air bersih, karena Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai, mengalami darurat pasokan air baku, Minggu (30/10/2022).

Terlihat, bronjong yang saat ini tengah dibangun kembali oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II itu, mengalami kerusakan sekitar 4 meter, hingga menyebabkan terbentuknya aliran air baru di Sungai Sei Bingei.


Dari hasil konfirmasi via telepon seluler, PPK Air Tanah dan Air Baku Balai Wilayah Sungai (BWS) II Sei Bingei Hastiono, mengatakan, peristiwa jebolnya bronjong atau dengan istilah lain bangunan penahan bibir sungai tersebut, disebabkan tingginya intensitas hujan beberapa hari belakangan ini.

"Benar, saat ini bronjong yang sedang kita perbaiki itu jebol lagi. Kejadiannya kemarin malam sekitar jam 01:00 dini hari pas hujan lebat dan debit air menjadi tinggi," kata Hastiono.


Sedang ditanggulangi, lanjut Hastiono, mobil alat berat sudah diluncurkan ke lokasi jebolnya bronjong yang berdekatan dengan bangunan penangkap air atau intake milik PDAM Tirtasari Binjai dan dalam waktu beberapa hari ke depan, kondisinya akan mulai membaik.

"Kita sudah kirim alat berat ke sana untuk sesegera mungkin memperbaiki kembali bronjong yang jebol, dalam waktu beberapa hari ke depan, semoga sudah baik," tambahnya.


Di sisi lain, Direktur PDAM Tirtasari Binjai Ir Taufiq IPM, Asean Eng, via sambungan telepon miliknya, menuturkan, dampak dari jebolnya bronjong yang berdekatan dengan Intake, membuat pasokan air baku tidak stabil bahkan darurat.
Bersambung>>
[cut]
Darurat Air Bersih : Dampak dari jebolnya bronjong DAS Sei Bingei, membuat pasokan air baku PDAM Tirtasari Binjai menjadi darurat dan mengancam kebutuhan air bersih warga di Kota Binjai.



"Jadi, sebenarnya bukan pasokan air bakunya yang darurat. Tapi, karena debit air sungai itu mengalami perpindahan setelah bronjongnya jebol, air sungai teralihkan ke aliran baru dan bukan ke bangunan penangkap air (Intake-red) kita," kata Ir. Taufiq.

Jangka panjang, tambah Direktur PDAM Tirtasari Binjai, akan sangat menggangu pasokan air bersih di Kota Binjai, yang sejatinya menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. 


"Karena pasokan air bakunya menurun drastis, maka akan berpengaruh pada pasokan air bersih di Kota Binjai. Jika seperti ini terus, maka masyarakat yang akan dirugikan," tandas dia.

Sepanjang catatan e-news.id, peristiwa jebolnya bronjong Sei Bingei yang berdekatan dengan posisi bangunan Intake PDAM Tirtasari Binjai, setidaknya sudah 4 kali terjadi.


Pertama, peristiwa jebolnya bangunan gabion tersebut terjadi pada Desember 2020, September 2021, selanjutnya Mei 2022, dan terbaru pada Jumat 28 Oktober 2022 kemarin. (RFS).
Komentar Anda

Terkini