Sempat terkunci : Tangkapan layar dari video amatir, detik-detik suporter terjebak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan, yang sempat terkunci. |
e-news.id
Malang - Beredar rekaman video amatir, detik-detik ratusan suporter merasa panik, karena pintu gerbang Stadion Kanjuruhan, terkunci saat kerusuhan tengah terjadi, Senin (3/10/2022).
Dari video berdurasi sekitar 39 detik itu, para suporter berusaha keluar dari dalam gedung Stadion Kanjuruhan, namun tidak bisa karena pintu gerbang masih dalam keadaan terkunci.
Dalam rekaman video yang telah tersebar luas di jagad media sosial tersebut, terlihat mereka saling berdesakan dan berhimpitan ke arah pintu gerbang.
Suara teriakan kepanikan dari para suporter, menambah gaduh lokasi jalan keluar, yang dapat dikatakan tidak terlalu luas tersebut.
Pada detik berikutnya, dapat dilihat pula seorang wanita berkaos hitam, seketika lemas karena berdesakan dengan penonton lainnya.
Bersambung>>
[cut]
Sempat terkunci : Tangkapan layar dari video amatir, detik-detik suporter terjebak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan, yang sempat terkunci. |
Seperti diketahui sebelumnya, kerusuhan terjadi pasca Arema FC mengalami kekalahan saat menjamu Persebaya Surabaya, pada Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin.
Atas kejadian kerusuhan tersebut, sekitar 130 lebih jiwa melayang (masih dalam pendataan-red), baik di lokasi Stadion Kanjuruhan, ataupun setelah dievakuasi ke rumah sakit.
Baca juga : Buntut Kerusuhan Suporter Sepakbola di Malang, PSSI Tunda Liga I Arema FC Bentuk Crisis Center
Dalam sejarah persepakbolaan, tragedi ini menjadi terbesar kedua yang menelan korban jiwa, setelah peristiwa di Stadion Nasional (Estadio Nacional), Lima, Peru, saat laga Peru kontra Argentina pada 1964 silam.
Atas kejadian itu, Presiden Jokowi Dodo, memberikan tanggapannya, agar PSSI segera melakukan evaluasi.
Selain itu, kepada Kapolri, Presiden juga memerintahkan untuk melakukan investigasi mendalam, atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. (RFS).
Lihat juga : Detik-detik suporter terjebak di pintu keluar di Stadion Kanjuruhan saat kerusuhan terjadi