 |
| Hidup Hedonisme : Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin, mengingat kepada seluruh Insan Adhyaksa, agar tidak hidup dengan pola Hedonisme atau berlebih-lebihan, saat prosesi pelantikan 4 pejabat Eselon II di lingkungan Kejagung RI. |
e-news.id
Jakarta - Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin, melantik 4 pejabat setingkat Eselon II di Ruang Kartika Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Keempat pejabat Eselon II yang dilantik Jaksa Agung, ialah, Sekertaris Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Sesjampidsus) Andi Herman SH,MH, yang sebelumnya menjabat sebagai Kajati Jawa Tengah di Semarang.
Berikutnya, menggantikan posisi Andi Herman SH,MH sebelumnya, Dr. Made Suarnawan, pun dilantik untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah di Semarang.
Setelah ditinggal oleh Tomo SH,MH, yang memasuki usia pensiun, jabatan Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), dipercayakan kepada Hendro Dewanto SH,MH.
Jabatan Eselon II terakhir yang turut dilantik Jaksa Agung pada Kamis 27 Oktober 2022 kemarin itu adalah, Pj Kepala Biro Keuangan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (Jambin). Posisi strategis ini diamanahkan kepada Ari Hastuti SE,SH.
Bersambung>>
[cut]
|
| Hidup Hedonisme : Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin, mengingat kepada seluruh Insan Adhyaksa, agar tidak hidup dengan pola Hedonisme atau berlebih-lebihan, saat prosesi pelantikan 4 pejabat Eselon II di lingkungan Kejagung RI. |
Dalam sambutannya, ST Burhanuddin, mengatakan, agar seluruh jajaran Kejaksaan, mengedepankan rasa kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat. Mengingat kondisi perekonomian yang belum stabil pasca pandemi Covid-19 mendera Indonesia.
"Di masa situasi krisis global yang berkepanjangan, agar seluruh jajaran Kejaksaan baik di pusat maupun daerah memiliki empati dan prihatin atas kondisi bangsa dan masyarakat," tutur Jaksa Agung.
Tidak berlebih-lebihan, tambah Jaksa Agung, insan Adhyaksa hendaknya tidak bergaya hidup Hedonisme, yang nantinya akan menimbulkan citra buruk di masyarakat.
"Untuk itu, terapkan pola hidup sederhana dan tidak menunjukkan sikap hedonisme atau gaya hidup mewah yang berlebih-lebihan. Dan ini juga berlaku terhadap keluarga besar Kejaksaan," tutupnya. (RFS).
