 |
| Bagikan Tali Asih : Kajari Binjai Jufri Nasution S.H, M.H (kemeja putih) beserta jajaran, saat membagikan tali asih kepada anak-anak yatim, bersama Ustadz Ibnu Djarot Al Jauhari S.Pdi, dalam acara Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H, di Kantor Kejari Binjai, Kamis (02/03/2023). (Foto: Seksi Intelijen Kejari Binjai/e-news.id). |
e-news.id
Binjai - Dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai Jufri Nasution S.H,M.H dan jajaran menggelar tausyiah keagamaan sekaligus pembagian tali asih kepada anak-anak yatim, Kamis (02/03/2023).
Kegiatan peringatan Israj Miraj Nabi Muhammad SAW, diadakan di Aula Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai Jalan T. Amir Hamzah Nomor 378, Kecamatan Binjai Utara, Binjai. Hadir sebagai pemberi tausyiah pada acara tersebut, Al Ustadz Ibnu Djarot Al Jauhari S.Pdi.
Dalam tausyiahnya, Ustadz Ibnu Djarot Al Jauhari, menceritakan bagaimana peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dan mengkorelasikan riwayat tersebut ke dalam kehidupan umat di masa sekarang.
Berikut ceramah lengkap Ustadz Ibnu Djarot Al Jauhari S.Pdi, di Kajari Binjai Jufri Nasution S.H, M.H beserta jajaran dan para anak yatim, dalam acara Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijrah di Kejari Binjai.
"Isra artinya perjalanan dan Mi'raj artinya naik. Hal ini tertulis di dalam Quran surah al-Isra ayat pertama, "Allah yang telah memperjalankan hambanya Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa negeri yang dilalui dalam peristiwa tanda-tanda kebesaran Allah,".
"Allah maha mendengar lagi maha melihat
setiap ayat Quran dibuka dengan kata Subhan. Dimana di dalam tafsir Al-Quran
itu menunjukkan peristiwa yang Allah SWT ingin kabarkan ini bukanlah peristiwa yang biasa melainkan peristiwa yang sangat luar biasa,".
"Apa luar biasanya, karena Allah SWT memperjalankan hambanya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian naik lagi Mi'raj ke langit 1 sampai ke langit ketujuh kemudian naik lagi ke sidratul muntaha bertemu dengan Allah, dan itu menempuh jarak hanya menempuh waktu hanya satu malam,".
Bersambung>>
[cut]
 |
| Tausyiah Agama : Kejari Binjai Jufri Nasution S.H, M.H beserta jajaran mendengarkan tausyiah agama dari Ustadz Ibnu Djarot Al Jauhari S.Pdi, dalam acara Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H, di Kantor Kejari Binjai, Kamis (02/03/2023). (Foto: Seksi Intelijen Kejari Binjai/e-news.id). |
"Padahal di dalam kitab sirah nabawiyah
karya Syekh Rohman Al Mubarok Fury, kalau naik kendaraan onta itu lebih kurang memakan waktu 2-3 bulan lamanya. Makanya, ketika Nabi mengalami peristiwa Isra Wal Miraj tersebut, Abu Jahal mengumpulkan orang-orang Mekkah untuk menyuruh masyarakat Mekkah untuk mendengarkan Nabi Muhammad menyampaikan kisah tersebut,".
"Tetapi niatnya kotor, Abu Jahal berharap, masyarakat yang mendengar menganggap Nabi Muhammad berbohong karena tidak masuk ke dalam akal tapi tidak dengan orang-orang yang beriman orang beriman semakin kuat keimanannya kepada Nabi Muhammad, salah satunya Abu Bakar As Siddiq. Dia bertanya siapa yang mengatakan, dan dijawab, Nabi Muhammad. Kalau lebih dari itu yang mengatakan Nabi Muhammad, maka dirinya pun percaya,".
"Di dalam kitab sirah nabawiyah tersebut, dikatakan tak sedikit orang yang murtad, menganggap Nabi Muhammad berbohong. Dan bila kita hidup di zaman itu, mungkin keimanan kita diuji apakah kita beriman kepada Nabi Muhammad atau kita mengikut ajakan dari Abu Jahal,".
"Hal yang dapat di implementasikan, dalam tausyiah ini, apakah kita ingin ikut kebenaran dan keyakinan dari keimanan tersebut, ataukah kita mengikut berita-berita yang bohong, berita-berita yang tidak fakta hoax dan lain sebagainya. Nah dua saja hikmah dari peristiwa Isra Wal Miraj ini untuk peringatan pentingnya menegakkan salat lima waktu secara berjamaah di masjid bagi laki-laki dan yang kedua memakmurkan masjid Allah Subhanahu Wa Ta'ala,".
"Oleh sebab itu, di dalam Quran Surah al-Ankabut Ayat 45, sesungguhnya salat itu mencegah diri kamu dari perbuatan keji dan mungkar. Tetapi ada orang yang salat tetap bermaksiat, lalu dimana letak salahnya, yang salah dia belum benar-benar menegakkan salat dengan khusyuk,".
"Mudah-mudahan, peristiwa peringatan Isra Wal Miraj ini, dapat menjadikan kita semua tunduk kepada Allah Ta'ala dengan sujud berjamaah dan memakmurkan masjid Allah Subhanahu Wa Ta'ala,".
Setelah mendengarkan, tausyiah dari Ustadz Ibnu Djarot Al Jauhari S.Pdi, acara dilanjutkan dengan pembagian tali asih berupa sembako dan uang tunai kepada anak-anak yatim yang hadir dan berfoto bersama. (RFS).
