e-news.id
Langkat - Tidak mengantongi izin keramaian, serta menampilkan tarian striptis (tidak senonoh), acara deklarasi salah satu klub motor di Langkat, terpaksa dibubarkan pihak kepolisian, Selasa (12/09/2023).
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum e-news.id, acara itu digelar berkaitan dengan, Deklarasi Team Cinematik CB150R Kuala Langkat dan Part 7 Team Cinematik dan silahturahmi User CB150R Jari Jari sumut.
Acara seremonial yang menampilkan aksi tidak senonoh tersebut, digelar oleh panitia klub motor di Jambur Dalan Aman, Kecamatan Kuala, Langkat, pada Minggu 10 September 2023 kemarin.
Tarian striptis dari 2 orang sexy dencer yang sengaja mengundang syahwat para penonton didominasi anak-anak muda tersebut, sempat diabadikan menggunakan kamera smartphone salah satu anggota klub motor.
Dalam video itu menunjukan, kedua penari wanita di acara itu bahkan sampai memperagakan tarian 'mengangkang' di hadapan kaum pria di sana. Penonton pun bersorak melihat aksi tidak bermoral tersebut.
Mendapat informasi adanya kegiatan yang berlawanan dengan moral dan etika di masyarakat setempat, pihak kepolisian dari jajaran Polsek Kuala, langsung bergerak cepat guna membubarkan acara tak berizin tersebut.
Hal itu, seperti yang disampaikan Kapolsek Kuala AKP Ilham, saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp. Kepada media dia mengatakan, karena tidak berizin maka acara itu dibubarkan.
"Langsung giatnya dibubarkan pihak Polsek. Izinya ngak ada bang maka langsung dibubarkan dari Pihak Polsek," kata AKP Ilham.
Kapolsek Kuala menambahkan, pihaknya akan memanggil panitia acara tersebut guna diambil keterangannya, seputar kegiatan yang bertentangan dengan adab ketimuran itu.
"Kalau udah ngak ada izin baik dari Polres maupun Polsek kuala jadi kegiatannya langsung kita hentikan dan pihak panitia kita akan panggil untuk ambil keterangannya," tambah dia.
Di sisi lain, Ketua AMANAT Langkat Agung Permana, saat dikonfirmasi e-news.id, memberikan keterangan persnya yang intinya, meminta agar aparat penegak hukum bertindak tegas kepada panitia acara yang sudah mencederai nama baik Kabupaten Langkat, dengan slogan "Tanah Bertuah dan Religius".
"Kami meminta agar aparat kepolisian segera memeriksa semua panitia yang terlibat karena sudah melanggar peraturan yang berlaku. Meski sempat diperika polisi, mereka tidak jera dengan kejadian tahun lalu di GOR Stabat. Kalau sudah tidak jera juga, kita tidak tahu harus bagaimana lagi, ujar pria yang konsisten memerangi peredaran narkoba dan maksiat di Langkat itu. (RFS).
Klik Video di Bawah ini :